Gatot Percaya Prediksi RI Jadi Negara Ekonomi Besar di 2050

Dimas Jarot Bayu
26 April 2018, 12:11
Pelantikan Panglima TNI
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Namun Gatot mengatakan Indonesia perlu waspada karena saat ini banyak terjadi krisis di berbagai belahan dunia. Salah satunya krisis air yang terjadi di Afrika Selatan.

Menurut Gatot, di negara tersebut tiap orang dijatah air 87 liter. Gatot menilai, jatah tersebut bakal semakin berkurang dan dalam 23 tahun lagi akan ada pengungsian besar-besaran akibat alam yang menjadi gurun.

“Mengapa demikian? Karena jumlah penduduk semakin hari semakin besar, pertumbuhan penduduk luar biasa,” kata Gatot.

Dengan pertumbuhan penduduk yang luar biasa, ketersediaan pangan juga semakin susut. Selain itu, krisis energi juga saat ini terjadi imbas konsumsinya yang kian banyak.

Gatot memprediksi jika energi fosil dunia akan habis pada 2056. Alasannya, konsumsi energi diprediksi naik 41% pada 2056.

Sementara, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Menurut Gatot, kekayaan alam ini akan menjadi incaran negara-negara besar lain di tengah persaingan global. Dia pun mengibaratkan Indonesia sebagai gadis elok yang diperebutkan semua orang.

“Bung Karno pernah mengingatkan bahwa suatu saat nanti negara-negara di dunia akan iri melihat Indonesia karena kekayaan Indonesia. Dari sini kita harusnya tetap waspada,” kata

Menurut Gatot, ramalan Indonesia bubar pada 2030 bisa terjadi jika negara abai memproteksi kekayaannya di tengah persaingan global. Karenanya, Gatot menilai bangsa Indonesia perlu optimistis agar ramalan Indonesia bubar pada 2030 tak terjadi. Selain itu, Indonesia juga harus bersatu menghadapi persaingan global.

(Baca: PDIP Anggap Pidato Prabowo Dangkal soal Indonesia Bubar 2030)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...