Optimistis Maju Capres, Gatot Anggap Tak Perlu Jadi Kader Parpol
Saat ini elektabilitas Gatot masih tertinggal jauh dibandingkan dua capres yakni Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Prabowo Subianto. Berdasarkan survei Litbang Kompas pada April 2018, elektabilitas Jokowi mencapai 55,9% , Prabowo sebesar 14,1% dan Gatot hanya 1,8%.
Namun berdasarkan survei Media Survei Nasional (Median) pada Februari 2018, elektabilitas Gatot mencapai 7% atau di posisi ketiga setelah Jokowi (36,2%) dan Prabowo (20,4%).
(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Menanjak, Prabowo Makin Merosot)
Salah satu partai yang memberikan peluang memajukan Gatot adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN sekaligus Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi sebelumnya menyatakan jika PAN terbuka dengan peluang mengusung calon baru seperti Gatot dalam Pilpres 2019.
“Kalau Gatot serius untuk running di pilpres dia harus melakukan komunikasi dengan parpol lain yang belum deklarasi. Salah satunya PAN,” kata Viva.
Sebagian besar partai telah memberikan dukungannya kepada Jokowi di Pilpres 2019, yakni PDI-P, Nasdem, PPP dan Hanura. PKB pun menyatakan dukungan kepada Jokowi, namun dengan syarat bila ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Sementara itu Partai Gerindra sudah mengusung Prabowo Subianto, dan saat ini sedang membahas cawapres bersama dengan PKS.
(Baca juga: Jalan Terjal Gatot Nurmantyo Maju Pilpres 2019)