Genting Oil Ajukan Proposal Rencana Pengembangan Blok Kasuri

Anggita Rezki Amelia
16 Agustus 2016, 13:09
Blok migas
Katadata

Genting Oil Kasuri Pte Ltd mengajukan proposal rencana pengembangan (PoD) lapangan di Blok Kasuri kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Jika mendapat persetujuan maka perusahaan minyak asal Malaysia ini bisa memulai tahap eksploitasi blok migas di Papua Barat tersebut.  

Kepala Humas SKK Migas Taslim Z. Yunus mengatakan, Genting telah mengajukan proposal PoD beberapa minggu lalu. Saat ini, SKK Migas dalam tahap pembahasan proposal itu. Jadi, dia belum mau menjelaskan secara detail rumusan dalam PoD tersebut, termasuk cadangan dan kapasitas produksinya.

"Masih dalam tahap evaluasi," ujar dia kepada Katadata, Selasa (16/8). (Baca: Terancam Setop, SKK Migas Minta Genting Ajukan Proposal Pengembangan)

Genting Oil memang harus menyerahkan PoD Blok Kasuri secepatnya karena masa eksplorasi blok tersebut akan berakhir. “Kalau tidak salah periode eksplorasinya habis sekitar 2017 atau 2018,” kata Elan Biantoro, Kepala Humas SKK Migas, 23 Maret lalu. 

Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas, jangka waktu eksplorasi selama enam tahun. Masa eksplorasi tersebut dapat diperpanjang hanya satu kali, paling lama empat tahun berdasarkan permintaan dari kontraktor.

Perpanjangan itu diberikan selama kontraktor telah memenuhi kewajiban minimum berdasarkan kontrak kerjasama. Jika dalam jangka waktu tersebut kontraktor tidak menemukan cadangan migas yang dapat diproduksi secara komersial, maka seluruh wilayah kerjanya wajib dikembalikan ke negara. (Baca: Rencana Pengembangan Blok Kasuri Terkendala Harga Gas)

Genting sebenarnya pernah mengajukan untuk melepas tahapan eksplorasi sekitar September atau Oktober tahun lalu. Proses ini dilakukan agar bisa mengajukan proposal PoD. 

Namun, SKK Migas belum bisa menerima permintaan dari Genting Oil. Alasannya, menurut perhitungan SKK Migas, Genting harus melakukan pengeboran untuk satu atau dua sumur baru.

Penambahan sumur tersebut dilakukan karena struktur cadangan yang ada di Blok Kasuri berbeda. Ada beberapa struktur yang memiliki kondisi bagus, namun ada yang kurang optimal. Bahkan satu struktur Kasuri masuk wilayah Blok Tangguh. (Baca: SKK Migas Sebut BP Tertarik Beli Hak Kelola di Blok Kasuri)

Jadi, menurut SKK Migas, lebih baik struktur tersebut diajukan dalam satu proposal PoD. Apalagi struktur tersebut banyak berada di daerah terpencil. Namun, dengan jumlah sumur yang ada saat ini dinilai masih kurang ekonomis sehingga perlu penambahan sumur baru.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...