Pemberlakuan Subsidi Elpiji Tertutup Tiga Tahun Lagi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan persiapan program subsidi Elpiji tepat sasaran atau tertutup dapat selesai dalam tiga tahun ke depan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, pada 2020 mendatang, subsidi tertutup Elpiji 3 kilogram (kg) hanya benar-benar dirasakan oleh rumah tangga dan usaha mikro di Tanah Air.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan, uji coba subsidi terutup Elpiji terlebih dahulu diadakan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sekitar 40 ribu rumah tangga dan usaha mikro akan menerima kartu berupa uang elektronik (e-money) untuk membeli Elpiji di pangkalan resmi Pertamina. (Baca: Pemerintah Uji Coba Penjualan Elpiji 3 Kg Tanpa Uang Tunai)
Percobaan di Tarakan ini akan berlangsung selama tiga bulan sejak Agustus nanti. Ia mengatakan, tidak ada anggaran sama sekali yang dikeluarkan pemerintah terkait percobaan subsidi Elpiji tertutup di Tarakan. "Jadi memang benar-benar kerjasama kita dengan BNI (Bank Negara Indonesia), cuma biaya pesawat saja meninjau ke sana," kata dia di Jakarta, Selasa malam (26/7).
Wiratmaja mengatakan, setelah Tarakan, uji coba akan dilakukan di Bangka, Belitung dan Pulau Jawa. Khusus di Jawa, pemerintah masih mencari lokasi yang tepat karena pelaksanaan uji coba membutuhkan komitmen dari kepala daerah untuk kelancaran pelaksanaannya.
Menurut dia, tujuan subsidi Elpiji tertutup supaya menghindari pengoplosan Elpiji dan penyalahgunaan Elpiji bagi sektor perhotelan dan sebagainya. Dengan begitu bisa menekan kebocoran Elpiji sebesar 10 hingga 15 persen.
Wiratmaja juga berharap, subsidi tertutup ini dapat mengurangi kuota subsidi elpji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara secara bertahap. Jadi, lambat laun masyarakat akan beralih mengkonsumsi Elpiji nonsubsidi lima kg dan 12 kg. (Baca: Pemerintah Batal Kurangi Dana Subsidi Elpiji)
Saat ini, dua golongan prioritas yang mendapatkan subsidi tertutup yakni, usaha mikro dan rumah tangga. Ia mengatakan, belum bisa mengidentifikasi kaya atau miskin dari lapisan masyarakat yang akan diterapkan subsidi tertutup ini, sebab data tersebut harus dikorelasikan dengan pemerintah daerah setempat.
Untuk rumah tangga, pemerintah membatasi setiap rumah tangga hanya boleh membeli tiga tabung elpiji per bulan. Sedangkan untuk usaha mikro diberikan kuota pembelian elpiji sebanyak 10 hingga 12 tabung per bulan. Contohnya seperti usaha bakso atau warung makan.
Kementerian ESDM mencatat, konsumsi Elpiji 3 kg semakin meningkat tiap tahun. Sejak 2007 hingga 2015 tercatat konsumsi elpiji pada masyaarkat kian melonjak hingga mencapai 21,1 juta metrik ton. Tahun ini, pemerintah kembali menaikkan asumsi dasar volume Elpiji 3 kg di APBN-P 2016 sebesar 6,60 juta metrik ton. (Baca: Rumah Tangga dan Usaha Mikro Diprioritaskan Dapat Subsidi Elpiji)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan siap untuk melaksanakan subsidi tertutup elpiji 3 kg. Untuk menghindari penyalahgunaan elpiji, Pemerintah juga mengajak pemerintah daerah untuk mengawasi. "Kami bekerjasama dengan daerah, dengan kepolisian setempat," kata dia.