Produksi Pertamina EP dari Lapangan Sangasanga Melonjak 33 Persen
PT Pertamina EP mencatat kenaikan produksi minyak dari lapangan Sangasanga Field. Pada awal Juli ini, produksi minyak dari lapangan minyak di Kalimantan Timur itu mencapai 8.400 barel per hari (bph). Jumlahnya melonjak 33 persen dibandingkan dua bulan sebelumnya, yang mencapai 6.300 bph.
Aset 5 Senior Exploitation Manager Agustinus Sugeng Rahmadi mengatakan, sebagian besar peningkatan produksi Sangasanga Field diperoleh melalui kegiatan perawatan tujuh sumur eksisting. Dari sumur NKL-1060, misalnya, Pertamina EP mendapatkan tambahan produksi sekitar 1.300 bph. (Baca: Investasi Hulu Migas Semester I-2016 Turun 27 Persen)
Menurut Sangasanga Field Manager PT Pertamina EP Andri Haribowo, kenaikan produksi ini juga didukung sinergi antar pegawai. “Keberhasilan ini adalah berkah dari sinergi yang baik antara tim pekerja Sangasanga Field dengan Asset 5 serta Pusat”, kata dia.
Public Relation Manager PT Pertamina EP Muhammad Baron mengatakan, pencapaian itu merupakan upaya keras dari tim pekerja di Lapangan Sangasanga. “Dengan adanya peningkatan produksi di Sangasanga Field, menjadi penambah semangat bagi kami untuk semakin berupaya memenuhi target produksi di semester II tahun ini”, kata dia.
Baron mengatakan, produksi minyak mentah Lapangan Sangasanga meningkat signifikan sejak dikelola oleh Pertamina EP. Sejarah pengoperasian dan pengelolaan lapangan ini diawali oleh NIIHM (Nederlandsch-Indische Industrie en Handel Maatchappij) pada periode 1897-1905. (Baca: Pemerintah Godok Potensi Dana Repatriasi untuk Sektor Migas)
Selanjutnya pengelolaan beralih kepada BPM (Batavia Petroleum Maatschappij) pada periode 1905-1942. Jepang sempat mengelola lapangan ini pada 1942-1945. Selanjutnya, terjadi beberapa kali peralihan dari BPM/SHELL/PERMINA/PERTAMINA pada periode 1945-1972, TIPCO – Tesoro pada 1972-1992, PTEN-MEDCO E&P pada 1992-2008, dan sejak 15 Oktober 2008 sampai sekarang dikelola oleh Pertamina EP.
Tahun 2008 rata–rata produksi mencapai 3.900 bph, tahun 2009 mencapai 4.704 BOPD, tahun 2010 mencapai 4.911 BOPD, tahun 2011 mencapai 7.001 BOPD, dan tahun 2012 mencapai 7.300 BOPD. “Minyak hasil produksi Sangasanga Field akan diolah di kilang milik Pertamina yang dikelola RU V Balikpapan,” ujar dia.
Rencananya, pada semester kedua ini, kegiatan di struktur North Kutai Lama, Louise dan Samboja akan lebih dioptimalkan. Dengan begitu, target Pertamina EP kepada Sangasanga Field dapat tercapai. (Baca: Hingga Juni, Lifting Minyak Masih di Bawah Target)
Di sisi lain, produksi minyak dari induk usaha Pertamina EP yakni PT Pertamina (Persero) sepanjang Januari-Juni 2016 juga meningkat 11,3 persen menjadi 305 ribu barel per hari (bph). Begitu juga dengan produksi gas meningkat 15,8 persen menjadi 1.938 juta kaki kubik per hari (mmscfd).