Gaduh Menteri, Jokowi: Jangan Ributkan Sesuatu yang Belum Tuntas

Safrezi Fitra
5 Maret 2016, 09:00
jokowi
Katadata | Arief Kamaludin

KATADATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kegaduhan yang terjadi antara para menteri di kabinetnya. Dia memperingatkan para menterinya harus lebih fokus pada kerja nyata dan tugasnya untuk melayani masyarakat. Bukan malah membuat kegaduhan di ruang publik.

“Para menteri harus fokus pada kerja, pelayanan, kerja nyata untuk masyarakat. Jangan meributkan sesuatu yang belum tuntas, yang belum diputuskan,” ujarnya saat meninjau persiapan KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI) di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat (4/3) sore. (Baca: Seteru di Balik Kisruh Pengembangan Blok Masela)

Jokowi mengatakan silang pendapat merupakan dinamika yang biasa terjadi. Namun, hal ini cukup terjadi dalam rapat saja, tidak perlu dibawa ke luar dan diketahui publik. Kegaduhan di internal kabinet akan mengikis kepercayaan masyarakat dan bisa berdampak negatif terhadap iklim investasi nasional. 

Meski demikian, Jokowi belum bisa menyatakan dengan tegas apa yang akan dilakukannya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dia  pun hanya tersenyum ketika ditanya apakah dirinya akan memanggil menteri terkait untuk menyelesaikan masalah ini. “Sudah, cukup itu,” ujarnya. (Baca: Peta Kabinet soal Pengembangan Blok Masela Berubah)

Kegaduhan ini seperti yang terjadi pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Perselisihan yang terjadi antara Sudirman dan Rizal sudah terjadi sejak paruh kedua tahun lalu, beberapa lama setelah Rizal diangkat menjadi Menko Maritim. Akibat perselisihan ini, Sudirman tidak pernah terlihat ikut rapat koordinasi bersama Rizal. Padahal, Menteri ESDM berada di bawah koordinasi Menko Maritim. 

Beberapa hari lalu Sudirman Said mengeluarkan curahan hatinya. Dia merasa ada pihak yang selalu menghambat pekerjaannya sebagai seorang menteri. Masalahnya pihak yang menghambat tersebut merupakan koleganya sendiri. namun, dia tidak menyebutkan secara pasti siapa kolega yang dimaksud. (Baca: Sudirman-Rizal Beda Pendapat Soal Proyek Listrik 35.000 MW)

Menurut Sudirman, pihak tersebut tidak hanya mengganggu saat akan mengambil keputusan terkait Blok Masela. Beberapa proyek strategis di Kementerian ESDM juga kerap menemui hambatan. “Coba Anda bayangkan dari mulai listrik dihambat, kemudian dana ketahanan energi, pembangunan infrastruktur, masalah Freeport yang sudah mau dibereskan pun dihambat. Sekarang Masela,” ujarnya.

Melalui akun Twitter-nya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menyindir pernyataan Sudirman yang ada pihak yang sengaja berpolemik dan ingin mencoba mengganti investor Blok Masela. “Walah.. walah.. Kok sibuk analisa kelakuan sendiri.. Lucu deh,” tulis Rizal dalam status Twitternya akhir Februari lalu. (Baca: Cegah Investor Kabur, Menteri Sudirman Hindari Polemik Blok Masela)

Cuitannya dilengkapi dengan gambar meme Sudirman yang sedang menutup mulut dengan kedua tangannya. Di bagian atas gambar tersebut ada kutipan Sudirman yang dipublikasikan di situs resmi Kementerian ESDM. "Tidak usah berpolemik. Yang pura pura berjuang untuk rakyat, yang menipu, yang suka mengklaim paling tahu, yang mau coba mengganti investor Masela berhentilah membohongi rakyat.  Karena suatu saat akan terbongkar niat busukmu."

Reporter: Safrezi Fitra

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...