Produksi Pertamina Masih di Bawah Target
KATADATA ? PT Pertamina (Persero) membukukan produksi minyak bumi sepanjang semester I tahun ini sebesar 520.360 barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/ boepd). Meningkat 11,9 persen dibandingkan tahun lalu.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, hingga akhir Juni produksi minyak sebesar 254.570 barel per hari (bph). Sementara produksi gas sebesar 1.540 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).
Meski lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dan kuartal I tahun ini, volume produksi ini masih di bawah target produksi Pertamina tahun ini. Adapun target produksi minyak Pertamina tahun ini sebesar 280.200 bph dan produksi gas sebesar 1.568 mmscfd.
Produksi Pertamina hingga semester I-2014 yang masih di bawah target ini dipengaruhi oleh produksi awal tahun yang sempat terganggu akibat cuaca yang tidak mendukung. Cuaca ekstrem sempat menghentikan produksi minyak di Blok West Madura Offshore, Joint Operation Body Pertamina-PetroChina East Java, serta Lapangan Banyu Urip Blok Cepu dan Pertamina EP Cepu. Makanya, Rata-rata produksi minyak kuartal I-2014 tercatat hanya 196.000 barel per hari.
Walaupun produksi minyak masih di bawah target, setidaknya masih lebih tinggi dibandingkan semester I tahun lalu. Pertamina mencatat, produksi minyaknya lebih tinggi 27,9 persen dibandingkan tahun lalu, meski produksi gasnya relatif sama.
Peningkatan produksi minyak tersebut, utamanya dipicu oleh kontribusi produksi dari operasi Pertamina dari luar negeri melalui PT Pertamina International Exploration and Production. Produksi konsolidasi di PT Pertamina Hulu Energi juga mengalami peningkatan. Selain itu, Pertamina juga mendapatkan tambahan produksi sebesar 57.090 bph, dari operasi di luar negeri.
"Peningkatan produksi ini cukup menjanjikan bagi terciptanya target Pertamina untuk dapat memproduksi sebanyak 2,2 juta boepd pada 2025," ujar Ali, dalam keterangan resminya, kemarin.
Menurut Ali, setidaknya Pertamina harus meningkatkan produksi sebesar 7 persen setiap tahunnya agar mampu mengejar target 2,2 juta boepd tersebut. Sementara untuk peningkatan produksi, Pertamina akan bertumpu pada lapangan produksi yang ada dan juga ekspansi internasional.
"Pada 2018 nanti, kami bahkan optimistis dari produksi Pertamina EP saja sudah bisa meraih posisi sebagai produsen migas terbesar di Indonesia dengan target produksi sebesar 375.000 boepd,? kata Ali.