Kasus Corona RI Bertambah 5.272 Orang, Jakarta dan Jateng Tertinggi
Kasus Covid -19 masih mencatat angka kenaikan tinggi secara harian yakni 5. 272 orang pada Sabtu (14/11). DKI Jakarta dan Jawa Tengah menyumbang kenaikan kasus tertinggi masing-masing 1.255 dan 1.222 orang diikuti Jawa Barat dengan 809 kasus.
Jumlah kasus hari ini merupakan rekor tertinggi kedua setelah kemarin, Jumat (13/11) Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus baru corona mencapai 5.444. Secara total, jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Indonesia kini mencapai 463.007 orang.
Tak hanya itu, kasus meninggal dunia per hari ini naik menjadi 111 dari sebelumnya 104. Sedangkan angka kesembuhan menurun jadi 3.000 dibandingkan Jumat kemarin 3.010 orang.
Berdasarkan data per 14 November 2020, jumlah spesimen yang dites mencapai 41.336 orang atau menurun dibandingkan kemarin sebanyak 42.333. Sehingga total spesimen yang diperiksa kini mencapai 5,02 juta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, kasus Covid-19 dua hari terakhir naik signifikan, setelah dua bulan terakhir berhasil ditekan.
Rasio kasus aktif Indonesia saat ini mencapai 12,9% atau lebih rendah dibanding dunia yang sekitar 27,6%. Sedangkan rasio kesembuhan RI mencapai 83,8%, juga masih lebih baik dibandingkan rata-rata dunia yang menurun ke angka 69,9%.
Namun demikian, untuk rasio kasus kematian Indonesia 3,3% lebih tinggi dunia yang mencapai 2,4%. "Untuk itu kita harus bekerja keras bersama seluruh komponen masyarakat, pemerintah, komponen daerah, tenaga kesehatan, berjibaku memberikan kesembuhan," kata Doni dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (14/11).
Lonjakan kasus beberapa waktu terakhir juga diikuti dengan peningkatan kapasitas rumah sakit. Pada 1 November, persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit DKI Jakarta berada di level 52%, namun dua minggu terakhir naik menjadi 63%.
Demikian pula keterisian tempat tidur intensive care unit (ICU) di rumah sakit rujukan DKI Jakarta yang sempat turun ke posisi 52%, hari ini naik menjadi 68%.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tak lalai dalam berpergian atau menyelenggaran kegiatan yang menimbulkan kerumunan. "Pemerintah pusat dan daerah ini juga tangung jawab kita bersama," katanya.
Doni pun tak menampik tambahan kasus beberapa hari terakhir ada sebagian akibat libur panjang. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan.
"Apabila 1-2 minggu angkanya tak setinggi September lalu. Maka Desember kita bisa menyarankan kepada presiden untuk tetap memberikan libur panjang dengan catatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota berstatus zona merah.
Wilayah yang berstatus zona oranye masih mendominasi dengan jumlah 730 kabupaten/kota. Sehingga hal ini perlu diperhatikan karena zona oranye masih termasuk berbahaya dan cepat berubah menjadi merah.
Satgas Penanganan Covid-19 terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak. Gerakan 3M terbukti mampu melindungi masyarakat dari penularan virus corona.
Dia meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan agar penularan bisa ditekan dan kasus Covid-19 bisa turun. Jangan sampai lengah, terutama saat menjalankan aktivitas di luar rumah.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan