Jokowi Targetkan Perbaikan Tanggul Citarum yang Jebol Rampung Lusa
Pemerintah tengah berupaya memperbaiki tanggul Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi yang jebol. Presiden Joko Widodo menargetkan, perbaikan tersebut selesai maksimal pada dua hari mendatang atau pada Jumat (26/2).
Tiga titik tanggul tersebut sempat jebol pada Sabtu (20/2) dan mengakibatkan banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang. Sedangkan perbaikan telah dimulai sejak Senin (22/2).
"Tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali," kata Jokowi usai meninjau bencana bocornya Tanggul Citarum, Bekasi, Rabu (24/2).
Tak hanya itu, perbaikan juga dilakukan kepada 30 perumahan yang terkena dampak banjir. " Ada 30 perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu secepat-cepatnya," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Jebolnya tanggul tersebut terjadi di Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Selain memaksa puluhan ribu orang mengungsi, banjir juga memutus akses lalu lintas yang melalui Bekasi-Karawang.
Akibat bencana tersebut, sebanyak 5 rumah hanyut, 27.928 keluarga yang mengungsi, dan 4 desa di Bekasi yang terdampak. Sementara di Karawang, ada 8.539 rumah yang terendam, 3.393 kelurga yang mengungsi, 14.754 keluarga terdampak, dan 34 desa yang terdampak.
Bencana tersebut juga berdampak pada akses kereta api. Sejumlah dampak yang terjadi ialah jalur kereta api amblas sepanjang 20 meter, jalur kereta api di Desa Kosambi Cikarang Timur terendam banjir, dan perjalanan kereta api via Bekasi-Karawang pada Minggu (21/2) dibatalkan.
Kemudian, kedatangan kereta api dari Jawa Tengah dan Jawa Tmur hanya sampai Stasiun Cikampek, Klari, dan Karawang. Sedangkan, akses Jalan Pantura dari Kabupaten Bekasi ke Karawang terputus.
