Satgas: Sertifikat Vaksinasi Corona Jadi Syarat Perjalanan Baru Wacana

Satgas Penanganan Covid-19 belum memutuskan pemberlakuan sertifikat vaksinasi sebagai syarat perjalanan. Itu lantaran efektivitas vaksin harus diteliti lebih lanjut.

Terutama dalam mencapai kekebalan kelompok pada orang yang telah divaksinasi. "Sertifikat vaksinasi sampai saat ini merupakan wacana," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (18/3).

Dia mengatakan studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektivitas vaksin virus corona dalam menciptakan kekebalan individu. Jika tidak ada studi, pemegang sertifikat vaksinasi belum dapat dipastikan memiliki kekebalan yang cukup melawan Covid-19.

"Individu yang memegang sertifikat vaksinasi justru berpotensi tertular Covid-19 selama melakukan perjalanan," ujar dia.

Hingga Kamis (18/3), pemerintah telah menyalurkan vaksinasi dosis pertama kepada 4,83 juta orang. Jumlah tersebut mencapai 12% dari target sebanyak 40,3 juta orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, dan pekerja publik.

Secara detail, penerima dosis pertama mencakup tenaga kesehatan sebanyak 1,72 juta, petugas publik 2,62 juta, dan lansia 887.045 orang. Sedangkan penerima vaksin dosis kedua telah mencapai 1,94 juta orang.

Mereka terdiri dari tenaga kesehatan seabnyak 1,22 juta, petugas publk 729.934, dan lansia 6.904. Secara keseluruhan, sebanyak 4,83% dari target sasaran vaksinasi tahap I dan II telah menerima dua kali suntikan.