Gelar Harbolnas Lebaran, Pemerintah Subsidi Ongkir Rp 500 Miliar

Rizky Alika
7 April 2021, 17:51
harbolnas, subsidi, lebaran, covid-19
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Seorang petugas jasa pengiriman menimbang barang yang akan dikirim di Jakarta, Kamis (12/12/2019). Pemerintah akan memberi subsidi Rp 500 miliar untuk ongkir saat harbolnas lebaran 2021.

Pemerintah akan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga nasional terutama di saat pandemi Covid-19. Untuk itu, mereka akan memberikan subsidi ongkos kirim Rp 500 miliar saat hari belanja online nasional (harbolnas) jelang lebaran mendatang.

Kebijakan ini merupakan amanat Presiden Joko Widodo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan konsumsi menjelang Lebaran. Hari belanja nasional ini akan berlaku pada H-10 hingga H-5 Lebaran. 

"Belanja nasional melalui online ditujukan untuk produk nasional. Pemerintah akan mensubsidi ongkos kirim sehingga pemerintah siapkan Rp 500 miliar," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri Rapat Sidang Kabinet dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (7/4).

Selain itu, pemerintah juga akan mempercepat penyaluran perlindungan sosial, yaitu penyaluran Program Keluarga Harapan, kartu sembako, Bantuan Langsung Tunai, dan penyaluran sembako. Seluruh bantuan pada Juli akan disalurkan lebih awal dua bulan, yaitu pada Mei.

Sedangkan penyaluran perlindungan sosial diperkirakan menghabiskan angaran Rp 14,12 triliun. "Harapannya Produk Domestik Bruto 9PDB) triwulan II tumbuh positif," ujar dia.

Sebelumnya pemerintah telah merilis beberapa kebijakan demi memacu ekonomi di kala pandemi. Salah satunya adalah perluasan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas 1.500 cc hingga 2.500 cc.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan stimulus kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 400 miliar dan Rp 2 triliun pada Juni untuk program Bangga Berwisata di Indonesia.

“Ini langkah pemerintah untuk aktif membangun ekonomi lebih kuat,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran Kementerian Koperasi dan UMKM, seperti ditulis pada Minggu (5/4).

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam menilai pemerintah telah memberi ruang peningkatan permintaan karena sebagian besar masyarakat mengalami penurunan daya beli. Mereka yang masih memiliki kemampuan tersebut tapi menahan diri, sekarang dibantu pemerintah untuk kembali berkonsumsi.

Momentum Lebaran tahun ini akan membantu meningkatkan konsumsi. Piter memperkirakan pada triwulan kedua ini, angka pertumbuhan ekonomi dapat positif sekitar 0,5 persen hingga 1,5 persen secara tahunan. Untuk triwulan pertama, perkiraannya, di minus 1 persen.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...