Jadi Kepala BRIN, Handoko Ditarget Tingkatkan Investasi Sektor Iptek
Presiden Joko Widodo resmi melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan jabatan tersebut, Handoko menargetkan akan menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik.
Dia juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Investasi. BRIN pun juga ditugaskan untuk meningkatkan investasi pada sektor iptek, khususnya yang berbasis biodiversitas dan sumber daya alam.
"Itu memiliki potensi yang belum tereksploitasi," kata Handoko usai dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/4).
Dalam jangka panjang, riset dan inovasi diharapkan bisa berdampak positif pada perekonomian. Dengan demikian, riset dan inovasi bisa memberikan dampak kepada masyarakat dan memicu tumbuhnya investasi baru.
"Sehingga keberadaan BRIN akan dimanfaatkan manfaatnya dalam jangka panjang," ujarnya.
Untuk itu, BRIN bertanggung jawab untuk mengonsolidasikan berbagai penelitan dan pengembangan yang dilakukan pemerintah. Harapannya, BRIN bisa menjadi fasilitator bagi perguruan tinggi dan industri untuk mengembangkan riset dan inovasi.
"Kami ditargetkan untuk bisa melakukan konsoldiasi dalam waktu secepatnya sehingga kita bisa segera memasuki program baru untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik," ujar Handoko.
Sebagaimana diketahui, Handoko menggantikan posisi Bambang Brodjonegoro sebagai Kepala BRIN. Adapun fungsi Kementerian Riset dan Teknologi saat ini dipindahkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dikutip dari laman LIPI, Handoko merupakan ahli fisika RI dengan keahlian fisika partikel. Pria kelahiran Malang 7 Mei tahun 1968 ini mendapatkan gelar sarjana bidang fisika di Universitas Kumamoto, Jepang pada 1993.
Tahun 1995, ia lalu melanjutkan kuliah master bidang fisika teori di Universitas Hiroshima dan melanjutkan pendidikan doktoralnya di kampus yang sama. Ia memulai karirnya di Pusat Penelitian Fisika LIPI tahun 1987 hingga menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika tahun 2002.
Satu dekade menjadi Kepala Grup, karir Handoko menanjak menjadi Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI sampai 2014. Pada 2014, Handoko lalu menjadi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI. Jabatan tersebut diemban selama empat tahun sebelum menjabat sebagai Kepala LIPI.