Pariwisata Belum Pulih, Kunjungan Turis Asing Kuartal I Anjlok 85%
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari–Maret 2021 mencapai 385.592 kunjungan, anjlok 85,45% dibandingkan kuartal I 2020 yang mencapai 2,65 juta.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyebutkan, jumlah kunjungan turis asing pada kuartal I 2021 terdiri atas turis yang masuk melalui pintu masuk udara sebanyak 21.693 kunjungan. "Kemudian, ada dari pintu masuk laut sebanyak 117.702 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 246.197," kata Setianto dalam Konferensi Pers Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Maret 2021, Senin (3/5).
Berdasarkan pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada kuartal pertama tahun ini anjlok 98,68% dari 1,64 juta pada kuartal I 2020. Hal yang sama terjadi pula pada pintu laut yang anjlok 80,94% dari 617.468 serta pintu darat turun 37,32% dari 392.795.
Menurut data BPS, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah turun paling tajam mencapai 98,14%. Sementara itu, kunjungan wisman asal wilayah Asia di luar ASEAN mencatatkan persentase penurunan paling rendah, yaitu sebesar 72,93%.
Dilihat berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–Maret 2021 paling banyak datang dari kebangsaan Timor Leste yakni 198 ribu kunjungan atau 51,46%. Kemudian, diikuti oleh Malaysia sebanyak 124 ribu kunjungan (32,24%), Tiongkok 13 ribu kunjungan (3,38%), Papua Nugini delapan ribu kunjungan (2,14%), dan Belanda tujuh ribu kunjungan (1,83%).
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, kinerja sektor pariwisata secara keseluruhan masih lemah pada kuartal I 2021. Hal tersebut dipengaruhi oleh larangan turis asing masuk ke Indonesia, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, dan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.
Indonesia melaporkan kasus Covid-19 hari Minggu (2/5) bertambah 4.394 menjadi 1.677.274 orang. Adapun angka kematian pasien corona meningkat 144 menjadi 45.796 orang. Kementerian Kesehatan mencatat, penambahan kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan 32.389 orang.
Kendati demikian, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar berpendapat bahwa aktivitas pariwisata domestik mulai membaik. Maka dari itu, ia berharap sektor pariwisata bisa terangkat dari wisatawan nusantara.
Pemerintah menerapkan larangan mudik Lebaran yang berlaku sejak 6-15 Mei 2021. Kurleni menyebutkan bahwa hal tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur di dalam kota atau staycation. "Ini sebagai pilihan di tengah larangan mudik yang harus ditaati agar Indonesia bisa keluar dari pandemi," ujar Kurleni Ukar dalam CORE Media Discussion: Quarterly Review 2021 "Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi", Selasa (27/4).
Saat ini, menurut dia, sektor pariwisata hanya dapat mengandalkan wisatawan domestik. Pasalnya, realisasi kunjungan WNA pada kuartal I 2021 justru lebih buruk dari rata-rata 2020. Sementara pada kuartal II, kedatangan internasional kemungkinan masih akan terbatas atau minus 34,9% secara tahunan dan didominasi oleh repatriasi WNI.
Meski demikian, ia masih optimistis sektor pariwisata dapat segera pulih pada tahun ini seiring proses vaksinasi dan pengendalian Covid-19. Dengan demikian, subsektor yang berkaitan dengan industri pariwisata maupun jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif juga dapat kembali meningkat.