Bitung Ditargetkan Jadi Sentra Perikanan Dunia, Produsen Tuna-Cakalang

Cahya Puteri Abdi Rabbi
5 Oktober 2021, 14:55
Bitung, perikanan
Donang Wahyu|KATADATA
Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna dan cakalang di pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.

 Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 716 dan 717 dibagi dalam kuota, yakni kuota industri, nelayan lokal atau tradisional, dan rekreasi. Kemudian akan dihitung berapa jumlah nelayan lokal dan ABK untuk pembagian kuotanya.

“Dan nelayan yang boleh menangkap ya nelayan yang berasal dari wilayah tersebut. Kita akan lakukan verifikasi melalui kartu identitas," katanya.

Sementara untuk mendorong nelayan lokal agar produktif dalam memanfaatkan kuota yang dimiliki, KKP akan menggulirkan sejumlah bantuan. Diantaranya bantuan kapal penangkapan bagi kelompok nelayan yang berasal dari kapal-kapal hasil tangkapan.

Trenggono menyebut, dirinya akan berkoordinasi dengan Dirjen Perikanan Tangkap dan Dirjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), untuk mendata seluruh kapal hasil tangkapan illegal fishing yang kemudian akan dievaluasi dan diberikan kepada nelayan.

 Lebih lanjut, untuk mendukung kebijakan penangkapan terukur ini, KKP akan memperkuat pengawasan di WPPNRI. Kemudian menyiapkan sumber daya manusia unggul melalui satuan pendidikan di bawah naungan Balai Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP.

"Jadi nanti satuan pendidikan yang ada, betul-betul menyatu dengan industri. Yang dibutuhkan industri misalnya bukan hanya mengolah atau pengolahan saja, tapi juga soal budidaya. Maka satuan pendidikan tadi akan diarahkan ke sana," pungkasnya.

Berdasarkan data KKP,  total produksi perikanan tangkap di Bitung mencapai  53,46 ribu ton, meningkat dibandingkan pada tahun 2019 yakni 48,89 ribu ton. 

Ekspor komiditas perikanan via pelabuhan laut Bitung mencapai 23,02 ribu ton pada tahun 2020 atau senilai US$118,83 juta. Artinya, 43% dari total produksi perikanan di  Pelabuhan Perikanan Samudera  Bitung untuk kebutuhan pasar luar negeri, sedangkan sisanya untuk kebutuhan pasar domestik.


Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...