Mengenal Manfaat, Bentuk, dan Jenis Terumbu Karang

Dwi Latifatul Fajri
22 Oktober 2021, 22:05
Terumbu Karang
YouTube/SHEBA® Brand

Terumbu karang di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri. Berkat kekayaan bahari, terumbu karang di Tanah Air juga menjadi incaran para pelancong saat berwisata, terutama wisata bawah laut. Fungsi terumbu karang menjadi nilai ekonomi sumber daya masyarakat di pesisir pantai.

Terumbu karang adalah kumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan tumbuhan alga, yang disebut zooxanthellae. Jika dilihat, terumbu karang berisi berbagai macam tumbuhan yang hidup di laut dan tempat tinggal hewan laut.

Manfaat Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan tempat tinggal makhluk hidup dan lingkungan. Secara ekologi, berikut manfaat terumbu karang:

1. Habitat dan sumber makanan

Terdiri dari beragam hewan dan tumbuhan, terumbu karang bermanfaat sebagai sumber makanan hewan laut. Ada berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal, berlindung, berkembang biak, dan mencari makan pada terumbu karang.

2. Keanekaragaman hayati

Terumbu karang terdiri dari berbagai variasi pada tingkat genetik, spesies dan ekosistem. Ada berbagai tumbuhan dan hewan laut yang memiliki ketahanan hidup yang tinggi.

3. Pelindung ekosistem

Terumbu karang dapat menjaga ekosistem yang berada di laut dan pantai. Contohnya, ekosistem hutan bakau melindungi pantai dari ombak besar. Terumbu karang bisa memperkecil energi ombak pantai ke daratan, sehingga mencegah abrasi dan kerusakan lingkungan.

4. Mengurangi pemanasan global

Pemanasan global terjadi karena proses kimia yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat. Adanya hewan karang dan tumbuhan alga, bisa mengurangi proses kimia dari pemanasan global. Proses kimia tersebut adalah perubahan gas karbondioksida menjadi zat kapur yang menjadi bahan pembentuk terumbu.

5. Manfaat terumbu karang secara ekonomi

Terumbu karang bisa menjadi penghasil komoditi perikanan yang tinggi. Ada beragam jenis ikan yang bisa dipakai untuk kebutuhan manusia. Selain itu, terumbu juga bermanfaat sebagai sumber obat-obatan. Berikut manfaat terumbu karang:

  • Sumber perikanan dan sumber obat
  • Keindahan terumbu karang bisa dijadikan obyek wisata menari
  • Masyarakat sekitar bisa memanfaatkan biota laut untuk sumber makanan dan pendapatan
  • Sebagai tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut untuk dibudidayakan
  • Ikan-ikan yang hidup di terumbu karang seperti bintang laut, sea anemone, dan tube worm bisa dijual untuk ikan hias
  • Terumbu karang bisa melindungi pantai dari bahaya abrasi

Jenis-jenis Terumbu Karang

Berdasarkan buku Pengenalan Terumbu Karang, Sebagai Pondasi Utama Laut Kita yang ditulis Nabil Zurba, terdapat beberapa jenis koloni karang yang tumbuh menjadi terumbu.

Berdasarkan Teori Penenggelaman (Subsidence Theory), jenis terumbu karang dibagi menjadi terumbu tepi, terumbu penghalang, dan atol. Berikut penjelasannya:

Bentuk Terumbu Karang
Bentuk Terumbu Karang (Buku Pengenalan Sumber Daya Terumbu Karang sebagai Pondasi Utama Laut Kita)

1. Terumbu Karang Tepi

Merupakan karang yang berada di sepanjang pantai dengan kedalaman 40 meter. Terumbu ini berada di permukaan laut terbuka. Terumbu karang tepi berada di pesisir pantai dari pulau-pulau besar.

Karang tumbuh ke atas, ke arah luar, dan menuju laut lepas. Proses pengembang biakkan terumbu, bentuknya melingkar ditandai dengan ban. Bagian endapan karang mati mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu mengarah vertikal. Contoh terumbu karang tepi yaitu Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

2. Terumbu Karang Penghalang

Terumbu karang ini berada lumayan jauh dari pantai. Jarak dari pantai sekitar 0,52 kilometer dari laut lepas. Sementara di perairan dengan kedalaman 75 meter, terumbu karang ini bisa membentuk kolom air atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilo.

Terumbu karang penghalang umumnya berada di benua atau pulau besar. Terumbu ini membentuk gugusan pulau karang yang terputus, contohnya Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

3. Terumbu Karang Cincin (Atolls)

Terumbu ini berbentuk cincin yang mengelilingi pulau-pulau vulkanik. Kumpulan karang ini tidak memiliki perbatasan dengan pantai, sehingga tidak terlihat. Terumbu karang cincin biasanya berada di perairan laut dalam.

4. Terumbu Karang Datar

Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas permukaan laut. Kumpulan karang ini bisa membentuk pulau datar dalam waktu lama. Umumnya, pulau yang terdiri dari terumbu ini berkembang secara horizontal atau vertikal. Terumbu karang datar berada di perairan laut dangkal. Di Indonesia, contoh terumbu karang datar dapat dilihat di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) dan Kepulauan Ujung Batu (Aceh).

Bentuk dan Penyebaran Terumbu Karang

Berdasarkan wilayah, terumbu karang yang terbesar terdiri dari spesies karang, ikan, dan mollusca. Berdasarkan wilayah tumbuh terumbu karang berikut bentuk-bentuk terumbu karang:

1. Terumbu atau Reef

Terumbu ini berasal dari endapan masif batu kapur, kalsium karbonat yang dihasilkan hewan karang, alga berkapur, dan mollusca. Konstruksi batu kapur biogenesis ini menjadi struktur dasar ekosistem pesisir. Dalam navigasi laut, terumbu merupakan punggung laut yang terbentuk dari batuan kapur di laut dangkal.

Gambar Terumbu Karang

Gambar Terumbu Karang (Buku Pengenalan Sumber Daya Terumbu Karang sebagai Pondasi Utama Laut Kita)

2. Karang atau Coral

Karang ini dibentuk hewan ordo scleractinia yang mampu mensekresi scleractinia. Karang adalah hewan yang klonal, tersusun dari puluhan atau jutaan individu polip. Contoh hewan klonal adalah tebu atau bambu yang memiliki banyak ruas. Karang terdiri atas polip seperti bambu yang memiliki banyak ruas.

3. Karang Terumbu

Pembangun utama struktur terumbu disebut karang hermatipik dan karang yang menghasilkan kapur. Karang terumbu ini berbeda dari karang lunak yang tidak menghasilkan kapur.

4. Terumbu Karang

Terumbu karang ini ada di biota laut penghasil kapur, khususnya batu dan alga berkapur. Ada beberapa hewan yang kerap melekat karang ini seperti moluska, krustasea, echinodermata, polychaeta, porifera, dan tunikata. Biota laut yang hidup di perairan lain termasuk Plankton dan jenis nekton.

Zonasi Terumbu Karang

1. Terumbu karang menghadap angin (Windward Reef)

Terumbu karang ini menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali dengan lereng terumbu menghadap ke arah laut lepas. Kehidupan biota laut ini, berada di kedalaman 50 meter dan didominasi karang lunak.

Pada kedalaman 15 meter terdapat tera terumbu yang memiliki ciri karang keras, tinggi, dan subur. Bagian daratan pulau terdapat penutupan alga koralin yang cukup luas di punggungan bukti terumbu yang mempengaruhi gelombang kuat.

2. Terumbu membelakangi angin (Leeward Reef)

Terumbu ini berada di sisi yang membelakangi arah datangnya angin. Zona ini umumnya punya hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada terumbu karang yang menghadap angin.

Kedalaman bentangan biasanya mencapai 50 meter, tetapi kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan terumbu karang. Penyebabnya karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air lemah, serta sedimen yang lebih besar.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...