Gandeng Denmark, KKP Jajaki Kapal Listrik untuk Perikanan Tangkap

Cahya Puteri Abdi Rabbi
29 Oktober 2021, 14:56
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat menjajal kapal ferry Ellen yang melayani rute penyeberangan dari Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat menjajal kapal ferry Ellen yang melayani rute penyeberangan dari Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark

Dalam upaya mendukung prinsip ekonomi biru, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai menjajaki potensi pemanfaatan inovasi kapal listrik untuk perikanan tangkap.

Hal itu diungkap Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat menjajal kapal ferry Ellen yang melayani rute penyeberangan dari Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark dan melihat fasilitas pengisian ulang tenaga baterai kapal, didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark Merangkap Republik Lithuania Dewi Savitri Wahab, Kamis (28/10).

"Ini adalah sebuah inovasi yang ramah lingkungan. Dari keterangan pembuat kapal, pihak OMT (Odense Maritime Technology AS), menyatakan inovasi ini efektif mengurangi emisi," kata Trenggono dalam keterangan resminya, Kamis (28/10).

Dalam diskusi dengan pihak galangan dinyatakan saat ini sedang pada tahap penelitian memanfaatkan tenaga listrik diterapkan pada kapal dengan jarak tempuh dan waktu operasional yang lebih lama, seperti jenis kapal perikanan.

Dia mengaku tertarik memanfaatkan  potensi tenaga listrik diterapkan untuk kapal perikanan di tanah air, sesuai dengan prinsip ekonomi biru yang ramah ekologi dan mendukung kesejahteraan.

"Saya akan diskusi dengan Bappenas bagaimana untuk bisa mewujudkan ini," katanya.

Sementara itu, Dubes Dewi Savitri Wahab menambahkan kedua negara memiliki karakter yang sama yakni negara maritim dengan banyak pulau yang memerlukan konektivitas laut.

"Pengalaman Denmark membangun kapal bertenaga listrik diharapkan dapat dikerjasamakan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan," kata Dubes Dewi.

 Sebagai informasi, transportasi laut merupakan salah satu konsumen terbesar bahan bakar fosil. Menurut laporan baru-baru ini oleh firma riset pasar IDTechEx, kapal listrik memiliki baterai terbesar.

Untuk skala baterai,  IDTechEx menawarkan ukuran rata-rata baterai EV, yang di Amerika Serikat adalah 67 kWh. Kemudian ada kapal feri Ellen di Denmark, yang ditenagai oleh baterai dengan total kapasitas 4.300 kWh.

Di Indonesia, banyak kalangan memprediksi peluang kapal bertenaga listrik cukup besar karena banyaknya rute penyeberangan antarpulau dan wilayah perairan yang luas.

Sebelumnya, Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan peta jalan atau roadmap pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka waktu panjang hingga 2045 mendatang.

Roadmap ini dibuat guna mewujudkan penerapan prinsip ekonomi biru pada sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi nasional.

Sejauh ini, program-program yang telah dicanangkan oleh KKP antara lain rencana kebijakan penangkapan terukur, peningkatan produktivitas komoditas budidaya berorientasi ekspor, serta pembangunan kampung-kampung budidaya.

Pada Rabu (26/10), KKP mengumumkan pihaknya tengah menyiapkan peta jalan atau roadmap pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka waktu panjang hingga 2045 mendatang.

Roadmap ini dibuat guna mewujudkan penerapan prinsip ekonomi biru pada sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi nasional.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...