Gerindra Hanya Akan Usung Prabowo Subianto di Pemilu 2024
Elektabilitasnya mencapai 18,1%, jauh mengungguli kandidat kuat lainnya macam Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Saat Pilpres 2019, ia hanya kalah 11% suara dari petahana Jokowi-Ma’ruf Amin.
Gerindra juga masih perlu mencari pasangan ideal bagi Prabowo. Gerindra sempat disanter akan menjajaki kolaborasi dengan PDI Perjuangan (PDIP). Meskipun, ini juga bukan tanpa masalah. PDIP kemungkinan besar akan mengusung Puan Maharani.
Namun, pamor Puan masih mengecewakan. Riset SMRC menyebut elektabilitas Puan hanya 0,8%. Angka tersebut bahkan masih di bawah pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang memiliki elektabilitas 1,6%. Sementara itu, tokoh PDIP yang punya elektabilitas paling tinggi saat ini justru Ganjar Pranowo. Hal ini kemudian menimbulkan konflik internal dalam tubuh PDIP.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad juga menanggapi terkait usulan ambang batas perolehan suara calon presiden untuk diturunkan menjadi 10%-15%. Dirinya hanya mengacu pada Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
"Rasanya threshold seperti 2019 akan tetap bertahan yakni 20 persen atau 25 persen dari suara yang ada," jelas Ahmad.