Pengertian, Ciri, dan Contoh Unsur Intrinsik dalam Cerpen

Dwi Latifatul Fajri
21 Desember 2021, 21:05
Unsur Intrinsik
Unsplash/Ergita Sela
Unsur Intrinsik Cerpen

Cerpen adalah cerita pendek yang memiliki alur tulisan yang ringkas dan jelas. Perbedaan cerpen dengan prosa atau karangan fiksi adalah konflik atau permasalah cerita. Cerpen hanya terdiri dari satu konflik saja. Selain itu tokoh dalam cerita umumnya berisi 3 sampai 5 orang.

Mengutip dari buku Unsur Pembangun Cerpen bahasa Indonesia karya Sutardi, cerpen adalah rangkaian cerita yang menjadi satu konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh sendiri. Cerita bisa berhubungan dengan tempat, waktu, dan hubungan antar tokoh.

Dari penjelasan diatas cerpen berisi imajinasi, prosa, gagasan, pemikiran, dan pengalaman penulis yang membentuk sebuah peristiwa.

Ciri-ciri cerpen yaitu jumlah kata kurang dari 10.000 kata dan memiliki unsur pembangun. Ada dua unsur pembangun dalam cerpen antara lain unsur intrinsik dan ekstrinsik, seperti cerita fiksi.

Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen itu sendiri. Intrinsik juga ada di dalam karya sastra yang memiliki ciri konkret.

Mengutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan: Paling Mutakhir, ciri-ciri unsur intrinsik menurut Pradopo meliputi pikiran, perasaan, genre sastra, gaya bahasa, gaya penceritaan, dan struktur karya sastra.

Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar waktu, gaya, bahasa, sudut pandang, dan amanat.

  • Tema

Tema biasanya tidak dijelaskan dalam sebuah cerpen. Anda harus membaca terlebih dahulu alur cerita sehingga mengenali rangkaian peristiwa di dalamnya.

Tema adalah gagasan dasar yang menjadi latar belakang keseluruhan cerita. Tema bisa bersifat umum misalnya mengangkat permasalahan di lingkungan, pengalaman pribadi penulis, tema pendidikan, sejarah, dan masih banyak lagi.

  • Tokoh

Tokoh merupakan unsur penting untuk mengembangkan cerita cerpen. Tokoh dalam cerita menggambarkan karakter tokoh, pengungkapan jalan pikiran, penggambaran fisik, dan gambaran lingkungan tempat tinggal tokoh.

  • Alur

Cerpen biasanya memakai alur maju. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Alur dibagi menjadi alur maju, mundur, dan alur campuran.

Rangkaian peristiwa dalam alur diawalai dengan perkenalan tokoh atau cerita, konflik, penyelesaian, dan keputusan.

Dalam sebuah alur adalah konflik yang muncul bersamaan dengan tokoh. Konflik adalah permasalahan yang terjadi pada tokoh utama. Konflik ini mengakibatkan pertentangan antar tokoh utama dengan tokoh lain.

  • Sudut Pandang

Sudut pandang adalah segi pandang penulis sebagai pengamat di luar cerita. Pengarang bisa memakai kata ganti orang ketiga untuk menceritakan peristiwa atau tokoh utama. Pengarang bisa mengganti tokoh utama dengan sebutan aku yang memakai kata ganti pertama.

  • Gaya Bahasa

Gaya bahasa berguna untuk menciptakan nada atau suasana persuasif. Gaya bahasa ini memperlihatkan dialog dan interaksi antar tokoh. Penulis perlu memakai bahasa yang cermat untuk menceritakan suasana dan imajinasi pembaca.

  • Latar

Latar biasanya berhubungan dengan suasana, waktu, dan tempat terjadinya cerita. Dalam novel akan dijelaskan dimana, kapan, dan bagaimana penggambaran suasana tokoh dalam lingkungannya.

Latar dalam cerita bisa berupa imajinasi atau faktual. Latar ini dipakai untuk memperkuat keyakinan pembaca dalam jalannya sebuah cerita.

  • Amanat atau Pesan

Pesan biasanya disampaikan oleh penulis pada pembaca tentang nilai moral dalam sebuah cerpen. Amanat ini berupa perbuatan baik akan mengalahkan perbuatan jahat.

Amanat dalam cerpen bisa disampaikan secara tersembunyi (implisit) atau eksplisit (tersurat). Pesan bisa juga disampaikan dalam bentuk ucapan antar tokoh. Amanat ini bisa dipahami oleh pembaca melalui serangkaian peristiwa yang disajikan.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada berada diluar karya sastra, tetapi secara tidak langsung bisa mempengaruhi sebuah karya sastra. Menurut Nurgiyantoro, unsur ini berasal dari luar cerita.Meski demikian unsur ekstrinsik bisa mempengaruhi isi dan jalan cerita.

Mengutip dari buku Bahasa Indonesia 1, ditulis oleh Yohanni Johns dan Robyn Stokes unsur ekstrinsik disampaikan dari latar belakang orang atau masyarakat yang diceritakan.

Unsur ekstrinsik meliputi biografi pengarang, keadaan lingkungan pengarang, subjektivitas pengarang, dan keadaan psikologi.

Unsur ekstrinsik bisa berhubungan dengan nilai moral, budaya, dan agama yang dianut masyarakat.

Unsur ini bisa menjelaskan informasi terkait pengarang yang berpengaruh. Ciri khas unsur ekstrinsik terdapat pada penggambaran pemikiran, budaya, dan latar belakang dari pengarang. Berikut penjelasan tentang bagian unsur ekstrinsik.

  • Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat bisa terdiri dari ideologi negara kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi.

  • Latar Belakang Penulis

Unsur ekstrinsik berupa latar belakang penulis seperti riwayat hidup, kondisi psikologis, dan aliran sastra.

  • Nilai yang Terkandung

Dalam sebuah cerpen mengandung nilai penting seperti nilai agama, nilai sosial, dan nilai moral.

Contoh Unsur Intrinsik

  • Umumnya cerpen memakai kata bersifat deskriptif untuk menggambarkan karakter antar tokoh, tempat dan suasana. Contoh kalimat deskriptif yaitu,

Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang. Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik.

  • Setiap kalimat memakai fungsi keterangan waktu. Contoh kata yang memakai keterangan waktu yaitu ketika itu, telah terjadi, beberapa tahun yang lalu.
  • Cerpen juga memakai kata kerja untuk menggambarkan perasaan karakter antar tokoh. Contoh kata kerja banyak dipakai dalam cerpen yaitu menginginkan, merasakan, mengalami, mengharapkan, mendambakan, dan masih banyak lagi.
  • Percakapan dialog dalam cerpen memakai tanda petik ganda dan kata kerja. Fungsi tanda petik untuk untuk membedakan antara kalimat biasa dengan dialog secara langsung antar tokoh. Contohnya percakapan dialog yaitu:

“Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Lani.
"Mereka pergi kemana?" tanya ibu pada adik. Alam berkata,“Jangan diam saja, segera temui orang itu!”
“Di mana keberadaan temanmu sekarang?” tanya Ani pada temannya

  • Kata kerja yang dipakai secara tidak langsung menceritakan perkataan tokoh atau pengarah. Contoh kata kerja yaitu mengatakan, bahwa, mengungkapkan, menuturkan, menanyakan, menyatakan.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...