Jokowi Ingat Kengerian Puncak Lonjakan Covid-19 saat Muktamar NU

Rizky Alika
22 Desember 2021, 12:01
Jokowi, Muktamar NU
Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Ngloram, di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (17/12/2021) pagi.

Presiden Jokowi mengingatkan kembali kengerian saat menghadapi puncak gelombang pandemi Covid-19 yang kedua pada Juli tahun ini. Jokowi mengajak semua warga negara tetap berhati-hati mewaspadai penularan Covid-19 saat pidato pembukaan Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34.  

"Kita berada dalam posisi yang sangat mencekam. Ngeri kalau saya ceritakan semua," kata Jokowi dalam Pembukaan Muktamar NU yang berlangsung di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).

Kepala Negara menyatakan ketika itu, kasus harian Covid-19 pada Juli mencapai 56 ribu. Kondisi ini membuat kapasitas seluruh rumah sakit di Jawa-Bali penuh dan tak bisa menampung pasien.

Di samping itu, stok oksigen kurang dan pasokan obat habis. "Di lorong-lorong rumah sakit semua pasien antre untuk masuk ke ICU," ujar dia.

Dengan dukungan berbagai pihak, kasus corona dapat diturunkan. Tambahan kasus Covid-19 harian pada Selasa (21/12) hanya 216 orang. "Kalau kita punya 514 kabupaten/kota, artinya di setiap kabupaten/kota hanya ada setengah kasus," ujar dia.

Pemerintah juga terus meningkatkan capaian vaksinasi. Hingga Rabu (22/12), vaksin Covid-19 sudah disuntikkan kepada 263 juta masyarakat. Capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 73,4% dari target, dan dosis kedua mencapai 51,8% dari target.

Distribusi vaksinasi merupakan pekerjaan yang sangat rumit. Terutama menghadapi kondisi daerah yang terpencil dan sulitnya akses. "Membawa vaksin ke tempat yang sangat sulit di atas gunung, ke pulau-pulau kecil dengan perahu, dengan motor membawa box pendingin," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu berharap, vaksiansi bisa mencapai 70% dari total masyarakat. Dengan demikian, Covid-19 tidak akan merebak di masyarakat.

Selain vaksinasi, dia mengingatkan semua orang untuk tetap mewaspadai adanya virus corona varian Omicron. "Kita harus tetap hati-hati," ujarnya.

Indonesia melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 216 pada Selasa (21/12). Jumlah kasus ini meningkat 62,4% dibandingkan hari sebelumnya (133 kasus).  Total kasus Covid-19 sejak awal pandemi tercatat 4,26 juta. Berdasarkan Worldometer,  Indonesia berada di urutan empat tertinggi di Asia, berikut grafik Databoks:

Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...