Obligasi Adalah Surat Utang, Ini Penjelasan Lengkapnya

Image title
19 Januari 2022, 10:14
Obligasi Adalah Surat Utang, Ini Penjelasan Lengkapnya
KATADATA
Ilustrasi pergerakan harga saham dan obligasi

Salah satu aset yang dapat menjadi simpanan dan tabungan adalah obligasi. Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia, obligasi adalah surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan. Obligasi adalah surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberi pengertian bahwa obligasi adalah dokumen bermeterai yang menyatakan bahwa penerbitnya akan membayar kembali utang pokoknya pada waktu tertentu, dan secara berkala akan membayar kupon kepada pemegang obligasi; biasanya, obligasi diikat dengan suatu jaminan yang dapat dijual untuk melunasi klaim jika emiten gagal membayar kupon dan pokok pada saat jatuh tempo (bond).

Dari dua makna di atas, dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang berpiutang. Singkat kata obligasi adalah surat utang yang bisa dibeli dan pembeli akan mendapat keuntungan berupa bunga nantinya. Dalam obligasi berisi tanggal jatuh tempo pembayaran utang dan bunganya. Bunga dalam obligasi disebut kupon. Kupon wajib diberikan oleh penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.

Dalam kondisi perbankan di Indonesia, sebuah obligasi memiliki tempo atau jangka waktu yang durasinya mencapai satu hingga sepuluh tahun. Oleh karenanya, obligasi termasuk dalam surat utang jangka menengah panjang. Obligasi terdaftar dalam Bursa Efek, seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset, dan Investasi Real Estat. Selain negara, obligasi juga bisa diterbitkan oleh perusahaan.

Untung-Rugi Investasi di Obligasi

Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan apabila melakukan investasi dalam bentuk obligasi. Meskipun potensi untung yang didapat dalam investasi di obligasi tidak sebesar saham, namun dari segi keamanan lebih terjamin. Berikut beberapa keuntungan yang didapat dari obligasi:

1. Perolehan tingkat imbal hasil sudah diperhitungkan pada awal investasi.
2. Berpotensi untuk mendapatkan kupon atau nisbah secara periodik dari efek bersifat utang yang dibeli. Tingkat kupon atau nisbah lebih tinggi dari bunga Bank Indonesia (BI Rate). Jadi, jelas sekali keuntungan surat utang adalah lebih besar ketimbang deposito.
3. Memperoleh capital gain (keuntungan dari penjualan aset modal yang harganya lebih tinggi)
4. Jaminan keaman dengan tercantum di Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara atau UU Nomor 24 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Untuk itu pasti dibayar kembali ditambah dengan return (kupon).
5. Kupon obligasi memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keuntungan bunga deposito. Hal ini bisa bikin kamu memilih berinvestasi lewat surat utang karena keuntungannya maksimal.

Selain itu terdapat kekurangan dalam melakukan investasi di obligasi yang berasal dari surat utang:

1. Risiko pertama dalam obligasi adalah likuiditas. Risiko likuiditas terhadap obligasi swasta maupun pemerintah. Meski surat utang pemerintah lebih aman, bukan gak mungkin lho obligasinya kurang likuid atau susah untuk dijual kembali di pasar sekunder karena jarang ada investor yang mau.

2. Risiko kedua dalam obligasi adalah maturitas. Risiko maturitas yang lebih sering terjadi pada obligasi korporasi terkait masa jatuh tempo obligasi. Semakin lama jatuh tempo obligasi, semakin tinggi risiko tersebut. Cara menyiasatinya, investor bisa meminta maturitas premium atau surat utang yang jatuh temponya lebih pendek misalnya tiga tahun lagi.

3. Risiko ketiga dalam obligasi adalah default. Risiko default yang hanya terjadi pada obligasi korporasi. Berbeda dari SUN, obligasi korporasi gak dijamin pemerintah. Nah, investor harus menyadari risiko default atau gagal bayar seandainya perusahaan bangkrut.

Aneka Ragam Obligasi

Obligasi memiliki tiga jenis obligasi yang perlu diketahui, antara lain:

1. Obligasi Pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Di Indonesia obligasi jenis ini diterbitkan setiap 1 tahun sekali dengan nama Obligasi Negara Ritel (ORI). Pertama diterbitkan Agustus 2006.

2. Obligasi korporasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara (BUMN) atau perusahaan swasta.

3. Obligasi daerah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah daerah. Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan.

Perbedaan obligasi berdasarkan nominal, antara lain:

1. Obligasi konvensional merupakan surat utang dengan nominal yang sangat besar yakni kurang lebih 1 milyar rupiah per slotnya.
2. Obligasi ritel adalah surat utang yang mempunyai nominal yang kecil, contohnya satu juta rupiah.

Berdasarkan pembayaran bunganya, ada empat jenis obligasi yang harus diketahui:

1. Obligasi kupon adalah surat utang yang secara berkala memberikan bunga kepada pihak investornya. Kupon ini berisikan suatu nominal tertentu sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya.
2. Obligasi fixed coupon atau kupon tetap merupakan jenis obligasi yang memiliki penawaran obligasi dengan tingkat suku bunga yang bernilai tetap hingga waktu jatuh tempo surat utang tersebut tiba.
3. Zero coupon bond adakah surat utang tanpa bunga dan tidak harus dibayarkan secara berkala. Pihak investor akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual diskonto dan harga awal surat utang saat diperjualbelikan. Obligasi jenis ini memiliki jangka waktu tempo mulai dari satu hingga sepuluh tahun.
4. Obligasi floating coupon atau kupon mengambang, obligasi jenis merupakan

Dari imbal hasil, obligasi terbagi dalam dua jenis di bawah ini:

1. Obligasi syariah adalah jenis surat utang jenis ini diterbitkan dengan tujuan memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang perhitungannya diukur sesuai dengan prinsip syariah Islam dan tanpa mengandung unsur riba. Pada obligasi syariah, imbal hasil akan dibayarkan secara berkala dalam kurun waktu atau periode yang telah ditentukan.

2. Obligasi konvensional adalah jenis surat utang yang diterbitkan oleh suatu pihak untuk mendapatkan pinjaman yang nantinya digunakan sebagai tambahan modal, yakni dengan memberikan imbal hasil/bunga kepada pihak investor dalam jangka waktu tertentu.

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...