Hadiri HUT RI di IKN, Tamu VIP Harus Pakai Kendaraan Listrik

Ameidyo Daud Nasution
16 Juni 2024, 15:48
ikn, mobil listrik, menhub, hut ri
ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/Jessica Wuysang/nym. Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memeriksa mobil listrik untuk delegasi di area Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (8/10/2023).
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memeriksa mobil listrik untuk delegasi di area Sentral Parkir ITDC Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (8/10/2023).
Button AI Summarize

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tamu VIP untuk HUT ke-79 Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) harus menggunakan kendaraan listrik. Pemerintah juga akan melakukan simulasi penggunaan mobil listrik saat HUT RI di ibu kota baru.

Meski demikian, Budi mengatakan kebijakan ini adalah kewenangan Kementerian Sekretariat Negara. Adapun opsi yang digodok adalah penggunaan mobil atau bus listrik ke IKN.

"Dari Balikpapan ke IKN, kami memiliki fasilitas ride and park, dan dari situ kita keliling dengan menggunakan bus atau mobil yang disediakan operator swasta," kata Budi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/6) dikutip dari Antara.

IKN juga menyediakan bus listrik dengan rute mengelilingi lokasi strategis. Sedangkan operator swasta yang disiapkan antara lain Blue Bird hingga Gojek.

"Mereka (swasta) akan mengisi ruang komersil yang digunakan individu," kata Budi.

Realisasi investasi di IKN capai Rp47,5 triliun
Realisasi investasi di IKN capai Rp47,5 triliun (ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.)

Kemenhub juga telah mengkaji perencanaan angkutan umum di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN. Ada tiga rute yang diusulkan yakni:

1. Park & Ride - Masjid Raya dengan kebutuhan 13 bus medium
2. Park & Ride - Botanical Garden dengan kebutuhan 7 bus medium
3. Park & Ride 1 - Park & Ride 2 dengan kebutuhan 21 armada

Sedangkan Otoritas IKN akan menggandeng Blue Bird untuk melayani KIPP tahap awal. Perusahaan tersebut nantinya akan menyiapkan bus listrik dan rencana operasional.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadwalkan pesawat kepresidenan atau Indonesia One dapat mendarat di Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara pada Agustus 2024. Perkembangan konstruksi bandara IKN kini telah mencapai 50% di sisi udara dan darat.

Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menjelaskan, infrastruktur darat Bandara VVIP IKN adalah terminal bandara. Sementara itu, infrastruktur udara adalah landasan pacu, taxiway, dan apron.

Danis mengatakan, landasan pacu bandara VVIP dirancang memiliki panjang 3.000 meter. Danis mengakui seluruh landasan pacu tersebut tidak akan rampung pada Agustus 2024.

"Oleh karena itu, kami mencoba menyelesaikan panjang landasan pacu hingga 2.200 meter pada Agustus 2024, sehingga pesawat narrow body bisa mendarat,"kata Danis di kantornya, Jumat (14/6).


Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...