Gotong Royong Adalah Kerja Sama Tolong Menolong, Ini Penjelasannya

Image title
19 Januari 2022, 14:58
Gotong Royong Adalah Kerja Sama Tolong Menolong, Ini Penjelasannya
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Seorang warga menunjukan bibit tembakau saat bergotong royong menanam tembakau dengan cara "tonjo" di lahan pertanian Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (24/5/2021). Memasuki musim tembakau, masyarakat setempat dengan kearifan lokal melakukan gotong royong menanam tembakau dengan cara "tonjo" atau bersama-sama membuat lubang satu per satu untuk menanam bibit tembakau.

Salah satu pilar dalam Pancasila adalah gotong royong yang menjadi karakteristik orang Indonesia. Hal itu sesuai dengan sila ketiga dalam Pancasila yaitu, persatuan Indonesia. Perilaku gotong royong atau saling membantu sudah ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Gotong royong adalah suatu kepribadian bangsa serta budaya yang sudah melekat dan berakar di dalam kehidupan masyarakat.

Penjelasan Singkat Tentang Gotong Royong

Sebagaimana yang telah ditulis dalam paragraf sebelumnya bahwa gotong royong merupakan salah satu asas dalam Pancasila. Secara makna gotong royong adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dan memiliki sifat sukarela. Supaya kegiatan yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar, ringan, dan juga mudah. Salah satu contoh yang bisa dilakukan secara gotong royong adalah pembangunan fasilitas yang bisa digunakan oleh masyarakat secara luas, membersihkan lingkungan desa, hingga kerja bakti.

Setiap orang diwajibkan memiliki rasa gotong royong, dan hal itu sudah mendarah daging oleh semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, dengan memiliki kesadaran itu, semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong.

Oleh karenanya, perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dalam bergotong royong akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan juga cepat diselesaikan serta lebih lancar dan maju. Tidak hanya itu saja, dengan adanya kesadaran semua lapisan masyarakat dalam menerapkan sikap gotong royong, maka akan tercipta hubungan persaudaran yang semakin erat.

Zaman yang semakin berkembang, ada beragam nilai budaya yang masuk dan menjadi satu bagian di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari ekonomi agraris menuju ke ekonomi industri.

Pada era saat ini, ekonomi industri sudah lebih berkembang dan maju. Oleh karena itu, banyak tatanan kehidupan yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi. Sehingga banyak orang yang memiliki sifat materialistis dan nilai gotong royong yang dulu sangat melekat kini sudah mulai pudar.

Definisi Gotong Royong Menurut Kamus dan Para Ahli

1. Definisi KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah kerjasama atau tolong menolong, dan saling membantu diantara anggota atau suatu komunitas.

2. Definisi Menurut Pudjiwati Sakjoyo

Menurut Pudjiwati Sakjoyo yang dia tulis dalam buku Sosiologi Pedesaan, bahwa gotong royong adalah adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosial. Baik itu berdasarkan hubungan tetangga, kekerabatan, dan berdasarkan efisien yang bersifat praktis serta ada juga kegiatan kerjasama yang lain.

3. Definisi Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat yang dia tulis dalam bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi bahwa gotong royong adalah bentuk kerjasama, dimana seseorang dikatakan beriman jika ia telah mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya sendiri.

Manfaat Gotong Royong

Ada beragam manfaat yang bisa diraih apabila menerapkan sikap gotong royong dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membangun rasa jalinan solidaritas di dalam lingkungan masyarakat
2. Menciptakan lingkungan di sekitar kita bisa terlihat lebih bersih, nyaman, serta indah.
3. Menciptakan rasa kedamaian serta hidup tentram di dalam iklim masyarakat akan lebih terasa, sebab semua warga sudah mengenal satu sama lain.
4. Sikap gotong royong tidak mengenal perbedaan. Sehingga saat akan dilakukan, semuanya terasa sama.
5. Menjalin rasa ukhuwah bersama tetangga sehingga saling mengenal tetangga yang lain, pejabat kenal dengan buruh, pedagang kenal dengan supir, yang kaya kenal dengan tetangga yang kurang mampu, dan lainnya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...