Lima Mitos Varian Omicron Ini Dipatahkan Kemenkes Lewat Penelitian

Amelia Yesidora
8 Februari 2022, 17:15
omicron, covid-19, varian omicron, kemenkes
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Petugas kesehatan mendata warga penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Ketiga, orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah apabila terinfeksi varian Omicron. Mitos tersebut disanggah oleh Kemenkes, faktanya kebanyakan pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit justru merupakan kelompok masyarakat yang belum divaksin.

Dengan fakta tersebut, Siti juga menjelaskan bahwa ada empat kelompok masyarakat yang menjadi korban paling dirugikan di masa pandemi ini, yaitu kelompok lansia, anak-anak, kelompok yang memiliki komorbiditas, dan kelompok yang belum divaksinasi.

Keempat, varian Omicron tidak bisa menginfeksi orang yang sudah pernah terkena Covid-19 sebelumnya. Pernyataan itu disanggah Kemenkes, dengan fakta bahwa orang yang sudah pernah positif Covid-19 masih bisa terkena Omicron. Perbedaannya terletak pada gejala yang dialami, sebab vaksin terbukti dapat mengurangi gejala berat dari virus Covid-19 ini.

Kelima, penggunaan masker tidak ampuh untuk mencegah penularan varian Omicron. Kemenkes juga menyanggah pernyataan ini, dengan menjelaskan kalau pencegahan terbaik adalah disiplin terhadap protokol kesehatan, termasuk di dalamnya penggunaan masker.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap disiplin mencuci tangan, mengurangi mobilitas, serta menggencarkan vaksinasi.

Kasus Harian Tertinggi di Asia Tenggara

Secara global, organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) sudah menetapkan varian Omicron sebagai variant of concern sejak tanggal 26 November tahun lalu. Kasus Omicron di Indonesia sendiri ditemukan pada 16 Desember 2021 di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. 

Hingga 6 Februari 2022, total kasus Omicron yang tercatat di Indonesia berjumlah 3.722 kasus. Angka kasus Omicron ini terus menanjak dari awal Januari 2022, dan menempatkan Indonesia di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus harian terbanyak di Asia Tenggara.

Berikut grafik pertumbuhan kasus Omicron di Indonesia yang dirangkum oleh Databoks:

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...