Investasi Jangka Pendek, Jenis, Kelebihan, dan Kelemahannya
Dalam dunia investasi, tak jarang kita mendengar istilah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Kedua jenis investasi ini sama-sama menawarkan keuntungan kepada investor. Namun, penting untuk menerapkan strategi cermat dalam tiap jenis investasi yang dipilih.
Pada artikel kali ini akan dibahas lebih dalam terkait investasi jangka pendek. Namun, sebelum masuk ke bahasan utama ada baiknya untuk memahamai investasi secara umum terlebih dahulu.
Pengertian Investasi
Secara bahasa, investasi berasal dari bahasa Italia, investire, yang berarti menggunakan atau memakai. Dalam praktiknya, investasi adalah upaya menanamkan modal atau dana dengan tujuan memeroleh keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.
Upaya investasi ini dapat dilakukan perorangan maupun badan usaha. Beberapa contoh investasi, di antaranya saham, deposito, obligasi, sukuk, asuransi, dan reksadana. Tak hanya itu, investasi juga bisa dilakukan dalam bentuk pembelian tanah, perhiasan, hingga menjalankan bisnis.
Setiap investor telah menetapkan tujuan investasi yang dilakukan dengan menimbang risiko dan keuntungan suatu investasi. Adapun tujuan investasi, antara lain memeroleh penghasilan tetap, mengembangkan usaha, mendapat kehidupan yang layak dan stabil di masa depan, hingga berpartisipasi dalam pembangunan negara.
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah salah satu jenis investasi yang bisa menjadi pilihan para investor yang tengah mencari dana tambahan untuk kebutuhan mendesak, seperti menambah anggaran untuk membeli rumah, membiayai perawatan rumah sakit, mempersiapkan pernikahan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Jika dilihat dari segi modal, investasi jangka pendek bisa dimulai dari modal kecil. Bahkan tidak sedikit yang memulainya hanya dengan modal ratusan ribu saja. Namun, walaupun bermodal kecil, investasi jangka pendek juga memiliki risiko. Pemodal perlu meluangkan waktu untuk memantau pergerakan saham.
Sebagaian besar orang yang memilih investasi jangak pendek adalah untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan mereka dalam waktu dekat. Untuk itu, umumnya waktu minimal investasinya adalah satu sampai tiga tahun.
Jangka waktu tersebut memungkinkan investor untuk meraup keuntungan yang besar hanya dalam waktu singkat. Di samping itu, investasi jenis ini juga bersifat fleksibel, khususnya dalam mencairkan dana. Investor tidak perlu menunggu asetnya matang untuk dikonversi menjadi uang tunai.
Jenis Investasi Jangka Pendek
Ada beberapa pilihan instrumen untuk investasi jangka pendek, di antaranya: