Manusia Purba di Indonesia, Jenis dan Ciri-cirinya

Image title
20 April 2022, 14:33
manusia purba di Indonesia
ANTARA FOTO/Riska
Ilustrasi, siswa mengamati fosil manusia purba pada pameran purbakala Situs Sangiran di Tulungagung, Jawa Timur.

Diketahi, fosil Pithecanthropus berada pada lapisan pucangan dan kabuh. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil ini memiliki usia bervariasi, yaitu antara 30.000 – 2 juta tahun.

Pithecanthropus memiliki ciri-ciri seperti tinggi badan sekitar 165-180 cm, volume otak yang lebih kecil dan ada pula yang lebih besar dari kera, berbadan tegap, bentuk hidung dan tonjolan kening tebal, tidak berdagu, bagian belakang kepala tampak menonjol, dan tulang paha lebih besar dibandingkan tulang lengan.

Terdapat beberapa jenis Pithecanthropus yang ditemukan di Indonesia, yakni Pithecanthropus  Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto), Pithecanthropus Soloensis (manusia kera dari Solo), dan Pithecanthropus Erectus (manusia kera berjalan tegak).

Penemuan fosil Pithecanthropus Erectus yang menyimpulkan bahwa jenis manusia ini merupakan mahluk yang kedudukannya di antara manusia dan kera seakan-akan membuktikan masalah yang belum terpecahkan oleh Charles Darwin dalam teori evolusi. Menurut teori itu, salah satu cabang keturunan kera adalah manusia, namun belum ada bukti berupa mahluk peralihan dari kera ke manusia sehingga terjadi missing link. Pithecanthropus Erectus dianggap sebagai missing link tersebut.

3. Homo

Homo merupakan bahasa latin, yang artinya manusia. Fosil manusia purba jenis ini adalah yang termuda di antara jenis lain. Fosil Homo berada pada lapisan notopuro dan berdasarkan umur lapisan tanah, usia fosil Homo ada beragam, yakni antara 25.000 – 40.000 tahun.

Manusia purba jenis ini juga disebut sebagai Homo Erectus yang berarti manusia berjalan tegak atau Homo Sapiens (manusia cerdas/manusia bijaksana). Homo Sapiens adalah jenis manusia purba dengan tubuh seperti manusia modern saat ini.

Van Koenigswald menjabarkan beberapa ciri-ciri Homo, di antaranya memiliki tinggi badan 130-210 cm, volume otak antara 1.000-1.2000 cc, otot tengkuk maupun alat kunyah mengalami penyusutan, muka tidak menonjol ke depan, berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna, serta otaknya lebih berkembang dibanding Meganthropus dan Pithecanthropus.

Homo memiliki jenis yang bermacam-macam, di antaranya Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan Homo Sapiens. Fosil Homo Sapiens sudah mengalami proses pengecilan pada bagian kepala dan tubuh yang lain sehingga jika dilihat dari bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan manusia saat ini.

Homo Sapiens terdiri atas beberapa ras. Jenis Homo Sapiens yang sampai sekarang masih hidup dikenal ada tiga ras pokok, yaitu ras Mongoloid, ras Kaukasoid, ras Negroid, ras Austromelanesoid, dan ras Khausanoid.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...