Pakar Sebut Hepatitis Akut Belum Tentu Jadi Wabah Dunia, Ini Alasannya
Sedangkan Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan data terbaru, kasus hepatitis akut terjadi pada 228 anak di 20 negara.
Ia mengatakan penyakit tersebut terjadi karena penularan Adenovirus 41. Adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti demam, pilek, bronkitis, hingga diare.
"Adenovirus 41 belum pernah terkait hepatitis dan biasanya bisa sembuh sendiri," kata Zubairi.
Sedangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada 3 pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut
Kemenkes sedang berupaya melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan persnya, Minggu (1/5).