Banjir Rob di Pantura Jateng, Muka Air Laut Tertinggi dalam Lima Tahun
Berdasarkan data sementara BBWS Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, dampak banjir rob mengakibatkan tergenangnya Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang sekitar 30-150 sentimeter. Selain itu, banjir juga menyebabkan Sungai Meduri yang melintas di Kabupaten/Kota Pekalongan meluap hingga menggenangi beberapa permukiman warga dan jalan di Desa Tegal Dowo, Pasir Sari, Karang Jompo, Pacar, Samborejo, Meduri, Pulosari, dan Mulyorejo.
Banjir rob Pantai Utara Jawa juga berdampak di sebagian wilayah Kabupaten Demak hingga ketinggian 30-100 sentimeter, seperti Jalan Raya Pantura - Demak dan permukiman warga di Pondok Raden Patah.
Dalam upaya penanganan banjir rob di Pantai Utara Jawa, Kementerian PUPR secara bertahap dan terpadu melakukan pembangunan infrastruktur pengendali banjir mulai dari hulu hingga hilir di sekitar Kota Semarang. Pembangunan itu di antaranya Bendungan Jatibarang untuk penanganan hulu dan pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi, termasuk Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat (KBB) untuk penanganan hilir.
Untuk menahan limpasan rob., Kementerian PUPR juga telah membangun tanggul yang membentang sepanjang 2,17 km dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), melingkari kawasan industri Terboyo, hingga Kali Sringin. Selain itu, saat ini juga sedang dilaksanakan pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak sepanjang 27 km yang direncanakan terintegrasi dengan tanggul laut.
Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan jumlah banjir terbanyak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 593 kali bencana banjir terjadi di Indonesia dari Januari sampai 22 September 2020. Banjir terbanyak terjadi di Jawa Tengah, yakni 234 kali. Disusul Jawa Barat (92 kali) dan Sumatera Selatan (50 kali).