Jokowi dan Ibu Negara Tiba di Jerman untuk Hadiri KTT G7
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman, Minggu (26/6), sekitar pukul 18.40 waktu setempat atau 23.40 waktu Indonesia barat, setelah menempuh penerbangan selama 13 jam menumpang pesawat Garuda Indonesia GIA-1.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin dini hari, saat tiba, Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut oleh Menteri Urusan Eropa dan Internasional, Negara Bagian Bavaria Melanie Huml, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno beserta istri, dan Atase Pertahanan RI Kolonel Budi Wibowo beserta istri.
Tampak pula pasukan dengan menggunakan pakaian adat Bavaria, turut menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara.
Cuaca di Munich, yang merupakan ibu kota negara bagian Bavaria, Jerman, saat ini dilaporkan tengah musim panas dengan suhu 28 derajat Celcius.
Sesaat setelah tiba, Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan menuju ke hotel tempat bermalam dengan menggunakan kendaraan mobil.
Setibanya di hotel, Presiden disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang telah tiba lebih awal untuk mempersiapkan kunjungan Presiden di Jerman, serta para warga negara Indonesia yang tinggal di Jerman.
Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 Senin hari ini, di Istana Elmau, Jerman. Dalam forum tersebut, Presiden akan mengajak negara-negara G7 untuk mengupayakan perdamaian di Ukraina.
"Tidak mudah, tapi Indonesia akan terus berupaya," kata Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (26/6).
Usai berkunjung ke Jerman, Jokowi akan bertolak ke Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan mengajak Zelensky untuk membuka dialog perdamaian.
"Karena perang harus dihentikan karena yang berkaitan rantai pasok pangan harus aktif lagi," kata Presiden. Setelah itu Jokowi akan datang ke Rusia dan bertemu Presiden Vladimir Putin. Misinya tetap sama, mengajak kedua negara berdialog demi menghentikan perang yang berkecamuk sejak Februari 2022 tersebut.
Setelah kunjungan ke tiga negara Eropa rampung, Jokowi akan berangkat ke Uni Emirat Arab. Topiknya adalah pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi dengan negara Timur Tengah tersebut.
Presiden mengatakan kunjungannya kali ini tak hanya mewakili Indonesia, namun demi kepentingan negara berkembang lainnya. Ini lantaran perekonomian negara-negara tersebut terancam oleh dampak perang.