Tiga Negara Belum Konfirmasi Hadir di KTT G20, Termasuk Rusia?
Ada tiga negara yang belum memberikan konfirmasi kehadiran pada Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20. Presiden Joko Widodo menyatakan akan menelepon langsung pemimpin negara undangan G20 yang belum memberikan konfirmasi kehadiran.
"Artinya, di situasi sangat sulit sekali, beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita," kata Presiden Jokowi di Jakarta International Expo, Rabu (2/11).
Jokowi menyatakan hingga saat ini, total kehadiran KTT G20 Bali 2022 sudah sangat banyak atau sekitar 17-18 negara. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan ada 18 delegasi negara-negara yang memastikan kedatangannya untuk bertemu bilateral dengan Jokowi.
Dua negara yang belum memastikan hadir dalam pertemuan bilateral yakni, Rusia dan Brasil. Retno belum mengetahui apakah Rusia telah mengirimkan permintaan pertemuan bilateral dengan Kepala Negara. "Semua sedang bergerak, tapi gambarannya InsyaAllah baik," ujar Retno di Kompleks Istana Merdeka, (31/10).
Pemimpin dari Brasil masih belum bisa ditentukan lantaran proses Pemilihan Presiden atau Pilpres di Negeri Samba masih berlangsung.
"Tapi, sekali lagi, perlu saya tekankan bahwa per saat ini tingkat kehadiran para pemimpin sangat tinggi," kata Retno.
Sedangkan beberapa pemimpin negara yang akan hadir dalam KTT G20 di Bali, yakni Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Italia Sergio Mattarella.
Kremlin pun belum mengkonfirmasi kehadiran Presiden Vladimir Putin pada KTT G20 November di Bali.
"Sejumlah besar forum internasional direncanakan untuk November," kata ajudan kebijakan luar negeri Putin Yuri Ushakov kepada wartawan, pada Oktober lalu
"Jika Anda bertanya tentang G20, maka masih ada banyak waktu sebelum G20, serta sebelum forum lain - kami akan menunggu dan melihat," kata Ushakov.
Adapun Presiden AS Joe Biden menolak kehadiran Putin. Ketika ditanya apakah dia akan bertemu Putin di G20, dia menjawab tidak ada alasan untuk duduk dengan pimpinan Rusia tersebut.
"Itu akan tergantung pada apa yang ingin dia bicarakan," kata Biden kepada CNN. “Saya tidak melihat alasan untuk bertemu dengannya sekarang,” kata Biden.