Presiden Zelenskyy Dorong Negara G20 Bantu Ekspor Biji-bijian Ukraina

Yuliawati
Oleh Yuliawati
15 November 2022, 14:30
Ukraina, Rusia, G20
ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendorong para pemimpin negara yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, untuk mengambil langkah mengatasi krisis pangan. Salah satunya dengan terlibat dalam inisiatif membantu Ukraina mengekspor biji-bijiannya atau Grains from Ukraine.

"Hak atas pangan merupakan hak dasar setiap orang di dunia," kata Zelenskyy dalam pidato Selasa (15/11).

Dia menjelaskan bahwa inisiatif Grains from Ukraine dimulai dengan mengirimkan 27 ribu ton gandum lewat kapal pertama yang  berangkat ke Ethiopia.  

"Ini adalah jumlah makanan untuk hampir 100.000 orang per tahun. Bisa jadi banyak kapal seperti itu keluar dari Ukraina, dan karena itu banyak orang di negara-negara miskin dapat diselamatkan dari kelaparan," ujarnya.

Zelenskyy mengatakan bahwa setelah pencabutan sebagian blokade Rusia terhadap beberapa pelabuhan Ukraina, negaranya itu telah mengekspor lebih dari 10 juta ton pangan melalui jalur laut.

"Kami bisa menambah ekspor satu juta ton lagi per bulan," katanya.

Oleh karena itu, ia mengusulkan untuk memperluas inisiatif ekspor biji-bijian ke pelabuhan yang lain, khususnya ke pelabuhan Mykolaiv dan 'Olvia' di wilayah Mykolaiv.

Dia juga menyerukan agar para pemimpin negara-negara yang hadir di KTT G20 turut bergabung dengan inisiatif tersebut.

"Menurut saya inisiatif ekspor biji-bijian kami layak mendapatkan perpanjangan tanpa batas waktu, dan tidak bergantung pada kapan perang berakhir," ujarnya, yang juga menyoroti kerja sama multilateral yang telah dapat berhasil memulihkan keamanan pangan untuk banyak orang seperti yang terjadi dengan partisipasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Turki, serta mitra lainnya.

"Tahun ini Ukraina dapat mengekspor 45 juta ton pangan, dan biarlah bagian yang penting diarahkan kepada mereka yang paling menderita," kata Zelenskyy.

Setiap negara, katanya, dapat bergabung dengan kontribusi tertentu dan turut berpartisipasi dalam upaya mencapai keamanan pangan.

Selain menyampaikan isu krisis pangan, dia juga mengusulkan formulasi perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...