Cara Membuat Essay untuk Beasiswa yang Wajib Diketahui
Beasiswa merupakan salah satu dambaan calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan dengan biaya yang lebih miring. Tak heran ketika proses seleksinya sangat ketat dan tidak sembarangan orang bisa mendapatkannya.
Indikator yang paling utama adalah kompetensi diri masing-masing. Khususnya di bidang akademik. Latar belakang pendidikan dan capaian biasanya termuat di dalam data diri yang wajib disertakan. Namun, ada persyaratan lain yang juga tidak mudah dibuat. Salah satunya, adalah essay, yaitu karya tulis yang berisi penjelasan serta pandangan kita terhadap suatu topik.
Tidak semata-mata ditulis, essay biasanya berisi tulisan yang dapat menggambarkan perspektif serta karakteristik penulis. Dari essay, sangat memungkinkan pihak penyeleksi dapat menilai idealisme penulisnya.
Maka dari itu, kali ini kami akan memberitahu cara membuat essay untuk beasiswa agar Anda lolos. Simak ulasan singkat berikut ini.
Cara Membuat Essay untuk Beasiswa
Essay juga menggambarkan gaya bahasa yang biasanya digunakan penulis. Maka dari itu, sangat penting untuk menunjukkan sisi unik dari cara mengutarakan pandangan Anda.
Hal tersebut bisa ditunjang dengan luasnya wawasan yang sudah dimiliki. Caranya adalah dengan banyak mencari tahu dan membaca. Selain itu, Anda juga bisa membaca karya tulis atau penelitian dengan topik yang saling bersinggungan untuk mendapatkan perspektif lain.
Namun hal yang terpenting dari essay adalah idealisme yang menjadi ciri khas dari tulisan. Menurut situs Top Universities, essay untuk beasiswa sebaiknya tetap bersifat ‘personal.’ Disertai dengan dorongan yang kuat untuk banyak belajar terkait subjek penulisan.
Dengan personifikasi yang kuat, maka idealisme dari diri Anda akan menonjol dengan sendirinya. Hal tersebut membuat tulisan Anda lebih autentik dan mencolok. Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Baca Essay Statement secara Berulang
Poin ini menekankan bahwa Anda harus memahami apa yang dijelaskan dalam tema besarnya. Dari situlah Anda tahu apa saja yang bisa dikulik.
2. Identifikasi Tema
Ketika tema sudah ditentukan, Anda harus mengidentifikasinya. Merinci hal apa saja yang bisa dijadikan pembahasan dan dikembangkan. Baik penjelasannya secara mendasar atau pandangan Anda pribadi.
3. Perbanyak Kosa Kata dan Gunakan Sinonim untuk Menghindari Kata Berulang
Poin ini berkaitan erat dengan aspek kepenulisan. Anda sebaiknya memilih kata kunci yang efektif dari tema untuk dikembangkan. Deretan kata kunci tersebut dapat diuraikan masing-masing.
