Mangkoenagoro X: Musik dan Kuliner Jaga Budaya Pura Mangkunegaran
Tahun ini Pura Mangkunegaran genap berusia 266 tahun. Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran, serta lomba lari Mangkunegaran Run in Solo, siap memeriahkan perayaan usia baru tersebut. Puncak perayaan hari jadi ke-266 Pura Mangkunegaran akan digelar pada Minggu (12/3).
Sejumlah musisi dan aneka sajian makanan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo akan meramaikan Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran. Acara ini bakal digelar di Pamedan Pura Mangkunegaran.
Pemimpin Pura Mangkunegaran, Sri Paduka Mangkoenagoro X, mengatakan kebudayaan perlu dijaga relevansinya. Salah satu caranya adalah dengan membuat kebudayaan lebih dekat dengan masyarakat.
“Laras Hati Mangkunegaran merupakan kolaborasi antara Pura Mangkunegaran dengan Katadata Indonesia dan Yayasan DNC untuk menjaga kebudayaan,” ujarnya dalam konferensi pers Adeging Pura Mangkunegaran, Kamis (2/3).
Ia menyadari, pelestarian kebudayaan perlu dilakukan di tengah dinamika kondisi masyarakat. “Regenerasi di masyarakat terus terjadi, namun kebudayaan harus dilestarikan,” kata Mangkoenagoro X. Menurutnya, rangkaian acara Ini merupakan representasi identitas Kota Solo.
Co-founder dan COO Katadata Indonesia, Ade Wahyudi, mengatakan sejumlah musisi seperti Marion Jola, Vina Panduwinata, dan grup musik RAN siap memeriahkan Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran.
Selain itu, ada pula Brigitta Hardi bersama Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta, Endah Laras, grup musik Diskoria, serta penampilan spesial tribute to Didi Kempot. “Selain hiburan musik dan beragam kuliner, festival itu juga menyediakan pembagian paket minuman dan makanan gratis untuk pengunjung,” ujar Ade.
Dalam kesempatan yang sama, Endah Laras mengatakan acara Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran membawa semangat pelestarian budaya yang kental. “Saya berterima kasih kepada Sri Paduka Mangkoenagoro X, Pura Mangkunegaran, dan para panitia yang menyelenggarakan rangkaian acara Pura Mangkunegaran ke-266,” ucapnya.
Sementara itu, lomba lari Mangkunegaran Run in Solo menyediakan rute lomba lari dengan kategori 5, 10, dan 21 kilometer (half marathon). Endah pun mengajak masyarakat untuk datang ke acara tersebut.
“Warga Solo dan sekitarnya dapat menghadiri festival musik dan kuliner serta half marathon untuk benyanyi, berbahagia, dan melestarikan budaya bersama-sama,” tuturnya.
PT Pertamina dan PT Bank Negara Indonesia Tbk menjadi pendukung rangkaian acara Adeging Pura Mangkunegaran ke-266. Dukungan ini menjadi penanda kebangkitan ekonomi pascapandemi, sekaligus pengembangan pariwisata di Kota Solo.
Selain itu, penyelenggaraan Adeging Pura Mangkunegaran juga didukung Waste4Change. Perusahaan manajemen sampah itu memastikan semua sampah yang timbul sepanjang acara terkelola dengan baik.
Sampah dari Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran, lomba lari Mangkunegaran Run in Solo, dan CEO’s Royal Dinner Mangkunegaran akan dikelola sesuai regulasi yang mendukung terciptanya ekonomi sirkular.
Head of Communication & Engagement Waste4Change, Stephanus Kenny Bara Kristanto, mengatakan pihaknya akan mengangkut seluruh sampah secara terpilah-pilah. Waste4Change akan memaksimalkan daur ulang demi mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kami juga telah menyertakan tim lapangan dan media edukasi untuk membantu pengunjung memilah sampah selama di acara. Kami berharap bisa terus mendukung kota Solo yang bersih, sehat, rapi, dan indah,” tutur Stephanus.