Respons Pertamina soal Dugaan Kode QR MyPertamina Disalahgunakan

 Zahwa Madjid
20 April 2023, 14:25
mypertamina, pertamina, bbm bersubsidi
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Pengendara menunjukkan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022).

Sejumlah pengguna mengeluhkan kode QR atau Code QR MyPertamina diduga disalahgunakan oleh oknum, sehingga tidak bisa mendapatkan Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi.

Beberapa media melaporkan, pengguna mengeluhkan tidak bisa membeli BBM bersubsidi karena kuota mereka sudah habis. Padahal mereka belum mengisi bahan bakar.

PT Pertamina (Persero) mewajibkan pembelian BBM bersubsidi jenis solar Kode QR melalui MyPertamina di 13 daerah menggunakan mulai Februari. Ini bertujuan agar hanya konsumen yang berhak yang mendapatkan BBM bersubsidi Pertalite dan Solar di SPBU. 

Masyarakat yang ingin membeli kedua BBM bersubsidi tersebut dianjurkan menunjukkan QR Code yang sebelumnya diperoleh lewat pendaftaran Program Subsidi Tepat MyPertamina

Namun, beberapa pengguna mengeluhkan QR Code di aplikasi MyPertamina tidak dapat digunakan karena sudah dipakai oleh orang lain.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pelanggan bisa menghubungi call center untuk meminta perubahan data jika QR Code MyPertamina tidak bisa digunakan.

“Bisa menghubungi ke 135. Sertakan bukti kepemilikan kendaraan. Nanti kami reset,” kata Irto pada Katadata.co.id, Kamis (20/4).

Irto menegaskan Pertamina dapat melacak siapa yang menggunakan QR Code MyPertamina untuk meminimalisir penyalahgunaan. “Jadi ketahuan sisa kuota yang tersedia,” kaya Irto.

Pendaftar Program Subsidi Tepat MyPertamina mencapai lebih dari lima juta unit kendaraan hingga akhir Februari. Persentase kendaraan berbahan bakar Pertalite yang didaftarkan dalam Program Subsidi Tepat mencapai 54% dan sisanya 46% menggunakan solar atau Biosolar.

“Dari data tersebut, untuk pengguna Pertalite yang mendaftar 80% didominasi oleh pengguna pribadi. Sementara itu, komposisi kendaraan berbahan bajar Solar cukup seimbang antara pengguna pribadi maupun kendaraan umum,” kata Irto. 

Program itu bertujuan mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan Solar. Dengan begitu, penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. 

Berdasarkan laman mypertamina.id, implementasi seleksi calon konsumen bagi penerima BBM bersubsidi dilakukan di 516 kota/kabupaten di seluruh Indoesia. 

Ada beberapa tahapan pendaftaran bagi pengguna baru, yakni menyiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan foto kendaraan.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...