Golkar Tetap Usung Airlangga Capres, Tak Khawatir PPP Tinggalkan KIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan partainya tetap mengajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024. Keputusan itu menurut Ace tidak terpengaruh dengan sikap Partai Persatuan Pembangunan yang telah mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Partai Golkar juga masih konsisten dengan Pak Airlangga Hartarto sebagai Capres dari Golkar," kata Ace, saat dihubungi, Rabu (26/4).
Adapun Golkar dan PPP saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama Partai Amanat Nasional. Ace menyebut Golkar tidak khawatir bila koalisi yang telah dibangun sejak 14 Agustus 2022 lalu akhirnya bubar.
Menurut Ace, tanpa PPP suara Golkar dan PAN masih bisa untuk mengusung calon presiden. "Partai Golkar dan PAN masih tetap memenuhi untuk persyaratan presidential treshold. Jadi jika PPP telah memiliki kebijakan sendiri, tak mengurangi kecukupan tiket Pilpres 2024 dari KIB," kata Ace.
Sebelumnya, PPP secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dalam konferensi pers di Yogyakarta, Rabu (26/4).
Keputusan PPP mendukung Ganjar diambil setelah menggelar rapat pimpinan nasional selama dua hari di Yogyakarta. Nama Ganjar juga didukung mayoritas pengurus daerah PPP.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy menyatakan kerja sama PPP bersama Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu akan tercerai-berai bila berbeda pilihan dalam penentuan calon presiden 2024. "Auto bubar kalau beda," kata Romy.
Sebaliknya Romy mengatakan jika pilihan yang ditentukan Golkar dan PAN ternyata satu arah dengan PPP, maka koalisi yang dideklarasikan pada 14 Agustus 2022 tersebut akan semakin besar.
Ujian Koalisi
Secara terpisah Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan KIB tengah dalam fase ujian. Terlebih buntut dari pengumuman PDIP yang memajukan Ganjar sebagai bakal capres 2024.
Meski begitu, Tantowi mengatakan partai Golkar telah mengantisipasi kemungkinan bubarnya KIB. Apalagi setelah PPP menyatakan mendukung Ganjar di tengah koalisi menuju pilpres yang dijajaki Golkar.
"KIB memang lagi dalam fase ujian. Pencapresan GP oleh PDIP membuat konstelasi politik berubah. Sikap PAN dan PPP yang bisa saja bermuara pada lepasnya mereka dari koalisi adalah tantangan yang sudah kami antisipasi," kata Tantowi.
Kerja sama Golkar, PPP dan PAN telah dimulai sejak ketiga partai bersama-sama mendaftar menjadi peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum pada Agustus 2022. Kerja sama berlanjut hingga akhirnya mengarah pada pemilihan presiden.
Secara resmi KIB memang belum menetapkan calon presiden yang akan diusung. Namun Golkar telah menyatakan akan mengusug Airlangga sebagai capres.
Di sisi lain KIB juga tengah membangun kerja sama dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR) untuk membangun koalisi besar. Gagasan koalisi besar juga dibahas dalam pertemuan bersama Presiden Joko Widodo.