Jokowi Akan Cek Jalan Rusak di Lampung Lusa

Ameidyo Daud Nasution
3 Mei 2023, 14:30
jokowi, lampung, jalan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan UKP Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono (ketiga kanan) mengunjungi Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Presiden Joko Widodo akan meninjau jalan rusak di Lampung pada Jumat (5/5). Presiden akan memeriksa jalan rusak yang sempat viral di media sosial tersebut.

Awalnya, Jokowi akan meninjau jalan tersebut hari ini. Meski demikian, jadwal tersebut diubah menjadi lusa.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tidak mengetahui alasan penundaan. "Tanya protokol Istana," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, (3/5).

Kondisi jalan di Lampung menjadi viral usai kreator konten Bima Yudho Saputro mengkritik pembangunan infrastruktur tersebut. Bima menyoroti tersebut terjadi di Simpang Randu - Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.

Bima merupakan pelajar asal Lampung yang kini tengah menempuh pendidikan di Australia. Videonya ditonton lebih dari 5 juta kali. Melalui akun media sosialnya, infrastruktur Lampung mulai dari jalan rusak hingga proyek mangkrak.

Atas konten tersebut, Bima dilaporkan ke polisi oleh seorang pengacara. Namun, Kepolisian Daerah Lampung menghentikan penyelidikan kasus karena tak ditemukan unsur pidana.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jalan provinsi di Lampung tercatat sepanjang 1.693 km pada 2021. Dengan jalan sepanjang itu sebetulnya, Lampung menempati posisi ke-11 sebagai jalan provinsi terpanjang di Indonesia. Namun hampir 25% dari panjang itu dalam kondisi rusak yakni sepanjang 165 km dan rusak berat sepanjang 252 km.

BPS mendefinisikan jalan rusak sebagai jalan yang bisa dilalui kendaraan dengan kecepatan 20-40 km per jam, sementara jalan rusak berat dengan kecepatan 0-20 km per jam.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...