Top News: Bank Dunia Akan Beri RI Utang Baru, Bank Sentral Borong Emas

Aryo Widhy Wicaksono
30 Juni 2023, 05:55
Pengurus masjid membersihkan panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya kapasitas 4.700 Wp di Masjid Al Ummah Al Islamiyah Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (28/3/2023).
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Pengurus masjid membersihkan panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya kapasitas 4.700 Wp di Masjid Al Ummah Al Islamiyah Sembalun, Lombok Timur, NTB, Selasa (28/3/2023).

Bank Dunia setuju dengan program baru untuk meningkatkan akses terhadap listrik di Indonesia. Untuk mewujudkannya, mengutip Energy Central, Bank Dunia akan memberikan utang sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,49 triliun (asumsi kurs Rp 14.996,75/USD), untuk disalurkan ke program Indonesia Sustainable Least-cost Electrification-1 (ISLE-1).

Program ini akan memberikan listrik yang berkelanjutan dan berbiaya rendah di kawasan Indonesia bagian timur. Selain itu, memperkuat ketahanan infrastruktur dan mendukung kemampuan masyarakat dalam beradaptasi dengan perubahan iklim. 

Berita mengenai pinjaman dari Bank Dunia untuk program listrik di Indonesia bagian timur menjadi artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Hari Raya Idul Adha, Kamis (29/6). Simak juga artikel Top News lainnya, seperti dua jenderal militer Rusia yang menghilang, serta para bank sentral berbondong-bondong borong emas.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Bank Dunia Setujui Pinjaman Rp 7,49 T untuk Kelistrikan Indonesia

Pinjaman Bank Dunia untuk program ISLE-1 merupakan program infrastruktur kelistrikan yang akan menghubungkan 500 ribu pelanggan baru, atau sekitar 2 juta orang ke jaringan listrik, meningkatkan investasi tenaga surya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menurunkan biaya pembangkit listrik sebesar 20%.

Program tersebut juga akan meningkatkan kapasitas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk mengelola transisi energi.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Manuela V. Ferro, mengatakan program ISLE-1 akan memobilisasi pembiayaan sektor swasta untuk transisi energi Indonesia dan membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.

Sehingga, rumah tangga komunitas miskin di kepulauan Indonesia Timur, akan memiliki akses ke listrik yang lebih andal dan berkelanjutan, sehingga bisnis akan mengalami lebih sedikit gangguan terhadap produksi mereka.

Simak artikel lengkap mengenai Bank Dunia pinjami Indonesia Rp 7,49 triliun untuk program listrik.

2. Dow Jones dan S&P Melemah Usai The Fed Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga

Dua indeks utama acuan Bursa Wall Street, Dow Jones dan S&P 500 kompak melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat (28/6) setelah The Federal Reserve mengisyaratkan akan kembali menaikkan suku bunga acuan.

Dow Jones Industrial Average turun 74,08 poin, atau 0,22%, menjadi 33.852,66, S&P 500 kehilangan 1,55 poin, atau 0,04%, menjadi 4.376,86. Hanya indeks Nasdaq Composite yang naik 36,08 poin, atau bertambah 0,27%, menjadi 13.591,75.

Saham Apple Inc mencatatkan rekor tertinggi penutupan untuk sesi kedua berturut-turut. Tesla, Microsoft dan Alphabet juga menjadi pendongkrak terbesar indeks S&P 500.

Tetapi, saham pembuat chip Nvidia tetap menjadi favorit di antara investor yang ingin bertaruh pada kecerdasan buatan. Saham Nvidi ditutup turun 1,8% setelah Wall Street Journal melaporkan Amerika Serikat dapat memberlakukan pembatasan baru pada ekspor cip AI ke Cina.

Ketahui lebih banyak mengenai pergerakan Dow Jones dan S&P.

3. 2 Jenderal Top Rusia Menghilang Usai Tentara Bayaran Gagal Memberontak

Jenderal paling senior di Rusia menghilang dari pandangan publik setelah tentara bayaran gagal memberontak. Dua di antaranya yakni Valery Gerasimov dan Sergei Surovikin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...