87 Orang Positif Antraks Tertular Hewan Ternak, Bisa Sebabkan Kematian
Sebanyak 87 warga Kabupaten Gunungkidul positif terkena Antraks yang ditularkan dari hewan ternak. Satu orang meninggal dunia akibat penularan penyakit Antraks.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pembajun Setyaningastutie, mengatakan penyakit Antraks yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis tidak menular dari manusia ke manusia.
"Satu yang perlu digaris bawahi penyakit Antraks itu tidak menular dari manusia ke manusia. Jadi tidak ada kemudian kena Antraks terus bisa menularkan pada yang lain, tidak," katanya di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/7).
Ia mengatakan, Antraks termasuk penyakit "zoonosis" atau penyakit yang bisa menular dari binatang ke manusia. Penularan Antraks ke manusia bisa melalui tiga jalur yakni melalui kulit, pernapasan, dan pencernaan.
"Jika muncul di kulit biasanya manusia itu bersentuhan dengan hewan ternak yang positif antraks," kata dia.
Sedangkan yang menyerang melalui pernapasan, berasal dari spora bakteri antraks dari hewan ternak yang telah mati lalu terhirup manusia. "Sporanya misalnya dari hewan yang mati karena antraks kemudian menempel di rumput kemudian terhirup," katanya.