Telan Anggaran Rp 2,03 Triliun, Bendungan Cipanas Diresmikan September

Nadya Zahira
13 Juli 2023, 20:13
Bendungan CIpanas
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Foto udara proyek Bendungan Cipanas di Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (21/7/2020).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyatakan Bendungan Cipanas sudah siap diresmikan pada September 2023. Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan progres konstruksinya sudah mencapai 98%. 

"Kami saat ini sedang menunggu informasi dari Istana untuk kunjungan kerja berikutnya ke Jawa Barat, antara lain untuk agenda peresmian Bendungan Cipanas yang sangat penting ini,” ujar Endra melalui keterangan resmi, Kamis (13/7).

Menurut Endra pembangunan Bendungan Cipanas sangat penting untuk menjamin pasokan air ke daerah irigasi. Selain itu air yang ditampung di bendungan juga bisa menjadi suplai kebutuhan permukiman dan industri. 

Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN. Sejak Mei 2023 bendungan tersebut sudah mulai digenangi air. Endra berharap curah hujan yang cukup pada Oktober 2023 bisa mendorong tampungan air mencapai level intake. 

"Jika peresmian dilakukan pada akhir Agustus 2023 level air sudah cukup tinggi," ujar Endra lagi. 

Lebih jauh ia mengatakan, salah satu manfaat Bendungan Cipanas adalah untuk kebutuhan air baku sebesar 850 liter per detik bagi bandara Kertajati. Suplai air juga akan digunakan untuk kawasan permukiman dan kawasan industri di Kawasan Rebana.  

Kapasitas Tampung yang Besar

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Cimanuk Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Dwi Agus Kuncoro mengatakan Bendungan Cipanas memiliki kapasitas tampung sebesar 250,81 juta m3. Kapasitas ini 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021 lalu. 

Dengan kapasitas tampung yang besar tersebut, Bendungan Cipanas diproyeksikan dapat memenuhi air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter per detik. Selain itu juga akan digunakan untuk kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter per detik. 

“Pemerintah Kabupaten Sumedang juga sudah memploting pertemuan Tol Cisumdawi dengan Tol Cipali sebagai pusat kegiatan kawasan industri Sumedang. Nanti air bakunya kita ambil dari Bendungan Cipanas,” kata Dwi.

Adapun pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT. Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan. Sedangkan PT. Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung. Secara keseluruhan anggaran pembangunan Bendungan tersebut sebesar Rp 2,03 triliun.  

Dwi mengatakan, bendungan multifungsi ini juga memiliki manfaat untuk menyuplai  air irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu seluas 9.273 hektare, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut. 

Dukungan air irigasi dari bendungan diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani. Sebelumnya, para petani di daerah irigasi tadi menggunakan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun.

“Eksisting ada dua daerah irigasi yang sudah siap DI Cipanas 1 dan Cipanas 2 sekitar 6.973 hektare  dan kita juga mengembangkan DI Cikawung di Indramayu sisi kiri seluas 1.000 hektare, dan DI Cibunut sekitar 1.300 di Sumedang,” ujarnya.

Di sisi lain, Dwi menuturkan, saat ini masih ada sedikit perapihan kondisi di Bendungan Cipanas, seperti pekerjaan lansekap dan perbaikan jalan akses menuju bendungan. 

"Semoga satu bulan ke depan sudah selesai,” tuturnya.

Dengan luas genangan 1.315,95 hektare, bendungan tipe urugan inti tegak ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3/detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW. 

Menurut data Kementerian PUPR, sampai tahun 2021 sudah ada 29 bendungan yang selesai dibangun. Sementara 32 bendungan lain masih dalam masa konstruksi.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...