Harga Gabah Tinggi, Penggilingan Padi Kecil Berguguran

Andi M. Arief
16 Agustus 2023, 14:14
Petani membersihkan gabah yang baru dipanen di Tanjung Agung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Jumat (5/5/2023). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama April 2023 rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp5.40
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/aww.
Petani membersihkan gabah yang baru dipanen di Tanjung Agung, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Jumat (5/5/2023). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) selama April 2023 rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp5.401 per kilogram atau naik 2,40 persen dan di tingkat penggilingan senilai Rp5.524 per kilogram atau naik 2,25 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa dipanggil Buwas mengatakan saat ini harga beras tinggi sehingga menarik bagi petani. Namun, sebagian fasilitas penggilingan skala kecil padi gulung tikar.

Buwas menjelaskan saat ini harga gabah di tingkat petani telah mencapai Rp 6.200 sampai 6.700 per kilogram (Kg). Gabah tersebut banyak diambil oleh penggilingan moderen.

"Sekarang kan penggilingan tutup karena kondisi pasokannya, selain itu kan harga gabah di petani sudah mahal, maka gabah yang ada diambil oleh penggilingan modern," kata Buwas setelah Rapat Tahunan MPR 2023, Rabu (16/8).

Menurut buwas, penggilingan kecil baru akan beraktivitas saat pasokan gabah di petani berlebih. Di samping itu, Buwas mencatat sebagian besar penggilingan skala kecil menggunakan teknologi rendah. Dengan demikian, hasil penggilingan gabah tersebut tidak menghasilkan beras premium.

Akan tetapi, Buwas berjanji tidak mengabaikan penggilingan gabah tradisional. Bulog telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menelusuri permasalahan tersebut.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS pada 2020, terdapat 169.789 unit penggilingan padi di Indonesia dengan 1.056 unit atau 0,62% penggilingan padi skala besar berkapasitas giling lebih dari 3 ton per jam.  

Sedangkan penggilingan padi skala menengah dengan kapasitas giling 1,5-3 ton per jam terdapat sebanyak 7.332 unit atau 4,32%, dan penggilingan padi skala kecil dengan kapasitas giling kurang dari 1,5 ton per jam terdapat sebanyak 161.401 unit atau 95,06%.  

United States Department of Agriculture (USDA) memproyeksikan produksi beras global mencapai 503,27 juta metrik ton (MT) pada musim 2022/2023, turun 11,78 juta MT (2,29%) dari musim 2021/2022.

Pada musim ini Tiongkok menjadi negara penghasil beras terbesar, yaitu 147 juta MT. Wilayah penghasil beras utama Tiongkok adalah Hunan (13%), Jiangxi (10%), Juangsu (9%), Anhui (8%), dan Hubei (8%).

Adapun Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia, sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta MT pad musim 2022/2023.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...