Anies Ungkap Ada Intimidasi pada Pemodal yang Ikut Donasi Kampanye

Ade Rosman
19 September 2023, 18:43
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan dari kalangan partai maupun nonpartai tersebut bertu
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan dari kalangan partai maupun nonpartai tersebut bertujuan mendukung pemenangan Anies sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.

Bakal calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan para pemodal besar enggan memberikan bantuan padanya dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 lantaran takut mendapatkan intimidasi dari alat negara. Anies mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri agenda bertajuk 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan' yang digelar Mata Najwa di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9).

Mulanya, Anies menceritakan persiapan yang telah ia lakukan menjelang masa kampanye. Dalam masa persiapan Anies menyebut ia dan tim mulai mempersiapkan alat peraga seperti kasus, banner, dan semacamnya. Namun menurut Anies pada praktiknya ia menyebut tak mencetak alat peraga itu. Konten alat peraga ia simpan untuk kemudian diberikan kepada siapapun yang menginginkan akan memproduksinya.

Anies mengtakan dalam persiapan kampanye itu ia dan tim memberi kesempatan kepada siapa saja turut urun rembug mendukung. Anies bercerita ketika proses produksi tersebut, Anies menyebut banyak pengusaha kelas menengah yang mau membantunya. Namun, tidak dengan pengusaha besar.

"(Pemodal) yang membantu ukuran yang menengah, yang besar-besar enggak ada yang berani mendekati, semua yang besar-besar itu tidak ada yang dekat, yang mendekati yang tengah-tengah ini semua," kata Anies seperti dikutip dari siarang langsung Mata Najwa, Selasa (19/9).

Najwa Shihab sebagai host dalam acara tersebut kemudian menanyakan pada Anies mengapa tidak ada pemodal besar yang mendekat. Anies beralasan, para pemodal merasa takut untuk membantunya.

"Karena kami mengalami. Pengusaha-pengusaha yang berinteraksi bertemu sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan-pemeriksaan pajak, pemeriksaan-pemeriksaan yang lain-lain," kata Anies menuturkan.

Ia mencontohkan ketika mendapat bantuan dari seorang pemodal besar untuk membantu di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pengusaha yang membantu ini kemudian melaporkan adanya pemeriksaan pajak oleh pemerintah yang selama jarang dia alami. 

"Ada contoh di Jawa Barat membantu, Jawa Tengah membantu, setelah selesai, katanya random, tapi 10, 10 perusahaan miliknya semuanya diperiksa pajak ya, yang katanya random, apa yang terjadi? Takut orang membantu," kata Anies. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...