Kadin Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Jokowi
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyerahkan peta jalan Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Peta jalan yang disusun secara inklusif dan kolaboratif ini diharapkan bisa melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 merupakan persembahan Kadin Indonesia kepada bangsa. Roadmap ini dibuat agar segala upaya, program, serta inisiatif dapat mewujudkan pencapaian visi pembangunan ekonomi Indonesia Emas 2045.
“Peta jalan dibuat dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam penyusunannya, berisikan langkah-langkah konkret dengan metrik sebagai tolak ukur pembangunan.” Katanya dikutip dari keterangan pers, Senin (25/9).
Arsjad menjelaskan, pemerintah mencanangkan cita-cita agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap). Indonesia juga diharapkan menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) paritas daya beli (PPP) pada 2045.
Seluruh potensi sumber daya yang ada, menjadikan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 semakin relevan bagi Indonesia dan para pemimpin bangsa ini kedepan.
“Roadmap akan memberikan panduan dalam memanfaatkan peluang-peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan,” ucap Arsjad.
Penyusunannya peta jalan tersebut berlandaskan kepada empat aspek prioritas.
Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan dengan memajukan pelayanan kesehatan dan pangan.
Kedua, aspek kesejahteran, tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dan kehidupan yang layak. Aspek ini bisa dipenuhi salah satunya melalui hilirisasi industri dan digitalisasi UMKM.
Ketiga, aspek inklusivitas yang menitikberatkan kepada kesetaraan gender dan pemberdayaan populasi rentan. Pasalnya, seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar.
Keempat, aspek keberlanjutan, yakni mencapai target dekarbonisasi dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan.
Arsjad menggarisbawahi bahwa pembangunan ekonomi tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa menerapkan nilai-nilai budaya dan bangsa, termasuk gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Oleh karena itu, dalam penyusunan peta jalan ini, Kadin melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi, organisasi keagamaan, hingga organisasi non-pemerintah (NGO),” ujar Arsjad.
Presiden RI Joko Widodon (Jokowi) menerima secara langsung Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dari Kadin Indonesia. “Ini akan kami gunakan sebagai pedoman dalam perencanaan menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono menyambut baik komitmen Kadin Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui penyerahan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 di IKN.
“Kami menyambut baik inisiatif Kadin Indonesia yang menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 di IKN. Ini merupakan simbol optimisme yang baik, terlebih dilakukan di IKN yang merupakan simbol visi Indonesia Emas 2045,” tutur Bambang.