Hasto Sebut Ulin Yusron hingga Yunarto Wijaya Terima Intimidasi
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengungkapkan berbagai tekanan atau intimidasi terjadi menjelang kampanye pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyebut tekanan dialami kader sekaligus pegiat media sosial Ulin Ni'am Yusron hingga Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.
Namun, Hasto tak menjelaskan siapa yang melakukan tekanan kepada mereka. "Tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan, ya. Kalau kita lihat konstitusi saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif, apalagi yang lain," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (18/11).
Hasto menjelaskan Yunarto menerima intimidasi setelah memotret elektabilitas Ganjar-Mahfud menguat. Berdasarkan survei Charta Politika selama periode 26-31 Oktober 2023, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi tiga nama.
Elektabilitas Ganjar Pranowo 36,9 persen berada di posisi teratas, diikuti Prabowo Subianto 35,3 persen, dan Anies Baswedan 24,3 persen.
Setelah merilis survei itu, sepekan kemudian Yunarto Wijaya memutuskan mundur dari media sosial sejak Senin (13/11). Padahal dia dikenal aktif menyuarakan aspirasi melalui media sosial X.
Keputusan itu disampaikan melalui akun X pribadinya. "Saya izin pamit tidak bermain socmed (media sosial) dulu sementara waktu," kata Yunarto melalui akunnya @yunartowijaya.