Top News: Efek Utang Waskita Karya, Covid-19 Merebak Lagi di Singapura

Aryo Widhy Wicaksono
5 Desember 2023, 05:35
Foto Ilustrasi logo PT Waskita Karya
Katadata
Foto Ilustrasi logo PT Waskita Karya

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan bahwa emiten PT Waskita Karya tbk (WSKT), terancam terdepak atau delisting dari bursa. Pengumuman ini menjadi peringatan pertama untuk perusahaan.

BEI menilai perusahaan ini sedang mengalami peristiwa negatif yang mempengaruhi kelangsungan usaha, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan secara memadai. Hal ini mengacu kepada utang jumbo perusahaan.

Meski telah mengeluarkan peringatan, BEI memberikan kesempatan hingga Mei 2025, sebelum mendepak Waskita dari pasar.

Pengumuman ini membuat pemegang saham Waskita bingung luar biasa.

Beragam efek dari utang Waskita Karya menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id. Selain mengenai utang Waskita, simak juga bantahan Presiden Joko Widodo terhadap pernyataan mantan Ketua KPK, serta Covid-19 yang kembali naik tajam di negara tetangga, Singapura.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Efek Berantai Krisis Utang Waskita Karya

Investor saham PT Waskita KaryaTbk (WSKT) tengah pusing tujuh keliling. BEI belum lama ini mengumumkan bahwa perusahaan konstruksi pelat merah itu terancam didepak dari bursa alias delisting.

Bursa melihat emiten yang tengah bergulat dengan restrukturisasi utang jumbo ini mengalami kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan, baik secara finansial maupun secara hukum. Selain itu, perusahaan juga dinilai tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.

Pengumuman dari BEI ini adalah peringatan pertama setelah saham Waskita dihentikan perdagangannya (suspend) selama enam bulan sejak Mei lalu. Masih ada empat peringatan lagi sebelum Waskita benar-benar terdepak. Bursa memberi batas waktu hingga Mei 2025.

Krisis utang Waskita Karya bukan hanya menghantui investor sahamnya. Perusahaan asuransi dan dana pensiun ikut terseret karena mereka sudah lama mengantongi obligasi BUMN konstruksi itu.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa perusahaan asuransi serta dana pensiun menjadi investor terbesar dalam sepuluh seri obligasi Waskita Karya dan anak perusahaannya, Waskita Beton Project sejak 2018. Total nilai sepuluh seri obligasi Waskita dan Waskita Beton mencapai Rp 8,94 triliun.

2. Startup Ula yang Disuntik Jeff Bezos Tutup Layanan dan Beralih Bisnis

Startup Ula yang disuntik oleh modal ventura milik Jeff Bezos. pada 2021, kini menutup layanan dan beralih bisnis. Perusahaan rintisan ini juga melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan dua kali.

Ula menutup sementara operasional pengiriman dan pemesanan per 1 Oktober. “Kami sedang mengevaluasi kualitas jasa untuk persiapan inovasi,” kata Ula melalui Instagram pada September.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...