Top News: Dana Kampanye para Capres, OTT KPK di Maluku Utara
Suprajarto meninggalkan seorang istri Alia Karenina dan dua orang anak Bryan Yoga Kusuma dan Samugraha Ditya Kusuma. Serta seorang cucu Sheralma Dinara Kusuma.
Menilik rekam jejaknya, Suprajarto tercatat pernah menahkodai BRI sejak Maret 2017. Lalu ia ditunjuk sebagai Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada Agustus 2019.
Namun, pria yang telah 8 tahun menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan di BRI ini menolak mengemban tugas sebagai Dirut BTN. Suprajarto mengaku tidak pernah diajak berbicara oleh Kementerian BUMN mengenai pencopotan dirinya dari Dirut BRI. Menyoal jabatan barunya di BTN juga tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya.
4. Fakta Seputar OTT KPK yang Seret Gubernur Maluku Utara Berlatar PKS
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penindakan tindakan pidana korupsi. Pada Senin (18/12) penyidik KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah penyelenggara negara di Provinsi Maluku Utara.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata telah mengkonfirmasi hal tersebut. Meski begitu ia belum bersedia menyampaikan lebih lanjut mengenai OTT lantaran masih dalam proses.
"Saat ini staf masih mendalami para pihak yang diduga terlibat. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," ujar Alex seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/12).
Sementara itu Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan terdapat 15 orang yang ditangkap di Jakarta dan Ternate terkait OTT tersebut. Ali membenarkan bahwa salah satu yang ditangkap adalah Gubernur Maluku Utara.
5. Profil William Tanuwijaya, Pendiri Tokopedia yang Kini Dibeli TikTok
Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menjual 764,6 juta saham Seri A GoTo setelah kemitraan dengan TikTok pada pekan lalu (11/12). William menjabat komisaris GoTo Gojek Tokopedia.
TikTok sepakat untuk mengambil alih 75% atau 38.198.745 saham Tokopedia milik GoTo Gojek Tokopedia. Setelah kesepakatan ini, William menjual saham dengan harga transaksi rata-rata di Rp 91,71 per lembar.
Dengan begitu, William Tanuwijaya mengantongi dana segar Rp 70,12 miliar.
Saham yang dijual setara 0,06% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sebelum dijual, William mempunyai saham GoTo baik Seri A dan Seri B 20,64 miliar atau setara 1,72%.
William Tanuwijaya lahir dari keluarga sederhana di kota Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 18 November 1981. Ia bersekolah di kampung halaman hingga SMA.
Ia kemudian ke Jakarta dengan menaiki kapal empat hari tiga malam dari Pelabuhan Belawan ke Tanjung Priok. Ini pertama kalinya William ke luar dari Sumatera Utara.