Alex Tirta Jadi Saksi Sidang Etik Firli Bahuri Soal Rumah Kertanegara
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) memeriksa Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Tirta Juana Darmadji alias Alex Tirta di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/12).
Alex dimintai keterangan sebagai saksi sidang dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Ketua KPK non-aktif Firli Bahuri. Usai diperiksa, Alex mengaku ditanyai seputar rumah di jalan Kertanegara 46 Jakarta Selatan.
"Sama ya, pertanyaannya sesuai dengan yang sebelumnya diperiksa di Bareskrim dan di Polda. Cuma itu saja, jadi sama pertanyaannya. Iya, soal Kertanegara," kata Alex di gedung Dewas KPK, Kamis (21/12). Alex juga mengaku tak melihat batang hidung Firli selama jalannya sidang.
Dewas memeriksa 12 saksi terkait dugaan pelanggaran etik Firli pada Kamis (21/12). Sehari sebelumnya, Dewas telah memeriksa 12 orang saksi, di antaranya 4 pimpinan KPK, dan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Dewas Sebelumnya pada Ju.at (8/12) lalu, ditemukan tiga dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli. Pertama perbuatan yang berhubungan dengan pertemuan antara Firli dengan SYL, kedua terkait harta kekayaan yang tidak dilaporkan secara benar semuanya di dalam LHKPN termasuk utangnya, ketiga berkaitan dengan penyewaan rumah di Kertanegara.
Adapun Firli disangkakan melanggar Pasal 4 Ayat 1 huruf a dan/atau Pasal 4 Ayat 1 huruf j dan/atau Pasal 8 Ayat e Peraturan Dewas 3/2021 tentang Penegakan Kode Etik dan Kode Perilaku KPK.
Awal bulan ini, Alex Tirta telah diperiksa Bareskrim Polri soal rumah Kertanegara. Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu dicecar 13 pertanyaan seputar safe house Ketua KPK non aktif Firli Bahuri yang berlokasi di Kertanegara nomor 46.
Rumah itu diduga tempat pertemuan antara Firli dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Usai diperiksa, Alex ditanyai oleh awak media perihal sewa rumah Firli melalui dirinya seharga Rp 650 juta. Alex mengatakan, menerima uang tersebut dalam bentuk tunai. "Tunai, uang tunai rupiah," katanya pada 1 Desember lalu.
