Prabowo Sentil Kinerja BUMN: Kadang Pimpinannya Keenakan Di Situ
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sempat mengkritik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ini karena BUMN kerap mematok harga tinggi hingga tradisi kerja yang masih bertahan dengan pola lama.
Prabowo sempat menceritakan pengalamannya menggandeng BUMN untuk menggarap proyek universitas dan rumah sakit milik Kementerian Pertahanan (Kemhan). Namun perusahaan pelat merah yang tak disebut namanya itu mematok harga yang menurut Prabowo terlalu mahal.
Keputusan tersebut membuat Prabowo mengalihkan pengerjaan infrastruktur itu kepada kontraktor swasta yang dianggap sanggup memberikan nilai proyek lebih rendah dan waktu pengerjaan yang lebih cepat.
"Saya tidak sebut BUMN-nya, enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget. Sebelum masuk pemerintahan saya juga pengusaha, jadi agak mengerti sedikit," kata Prabowo saat mengisi dialog capres bersama Kadin di Djakarta Theater pada Jum'at (12/1).
Prabowo menguraikan Kemhan punya program pembangunan delapan universitas dan satu rumah sakit militer. Batal menggunakan BUMN, Kemhan menunjuk jasa kontraktor swasta untuk membangun tiga universitas dan rumah sakit.