Jadi Juru Kampanye Prabowo, Khofifah Nonaktif dari Ketua Muslimat NU
Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) menonaktifkan Khofifah Indar Parawansa dari Ketua Muslimat NU. Ini karena Gubernur Jawa Timur itu resmi ditunjuk sebagai Dewan Pengarah sekaligus Juru Kampanye Nasional alias Jurkamnas Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan Khofifah harus non-aktif dari jabatannya sebagai ketua umum Muslimat NU. "Sampai akhir dari proses pilpres itu sendiri," katanya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Kamis (18/1).
Sedangkan anggota PBNU yang menjadi calon dalam pemilu legislatif, harus mengundurkan diri dari kepengurusan. Yahya mengatakan sudah ada sejumlah anggota PBNU yang sudah non aktif, termasuk Khofifah.
PBNU juga akan mengeluarkan daftar rinci pengurus yang dinonaktifkan, maupun yang harus mengundurkan diri dari jabatannya karena keterlibatan dalam pemilu.
"Kami sudah membuat rincian beberapa puluh orang pengurus dari berbagai tingkatan," ujar dia.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan Khofifah akan mulai aktif membantu kampanye pemenangan pasangan Prabowo-Gibran pada 21 Januari 2024.
Ketetapan tersebut tertulis dalam Surat Keputusan (SK) Nomor SKEP/769/TKN-PG/I/2024. SK itu ditetapkan oleh Ketua TKN Rosan Roeslani dan Sekretaris TKN Nusron Wahid pada 10 Januari 2024.
"SK-nya mungkin baru efektif tanggal 21 Januari. Maka pas debat capres keempat beliau sudah tampil terbuka," kata Nusron di Kantor Media Center TKN, Jakarta Selatan pada Kamis (11/1).
Nusron mengatakan Khofifah akan cuti dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur selama mengikuti kampanye pemenangan Prabowo-Gibran. "Beliau akan cuti untuk sampai proses pemenangan," ujar Nusron.