Istana Sebut Mahfud Belum Sampaikan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telah meminta waktu untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Meski demikian, pihak Istana Kepresidenan mengatakan Mahfud belum menyampaikan permohonan untuk mengundurkan diri.
Mahfud telah bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (30/1). Kepala Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa pertemuan dua sosok menteri itu tak membahas wacana Manfud yang ingin menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju.
"Perlu ketahui dalam pertemuan semalam, Pak Mahfud belum menyampaikan surat mundur," ujar Ari kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Selasa (30/1).
Ari juga mengatakan keputusan untuk memberikan persetujuan pengunduran diri menteri sepenuhnya berada di tangan presiden. Jika presiden telah menyetujui permintaan undur diri tersebut, pihak istana akan menerbitkan ketetapan hukum dalam bentuk surat keputusan presiden alias Keppres.
"Biasanya akan ada menteri Ad Interim ya, tapi ini kan baru berandai-andai karena Pak Mahfud belum diterima Pak Presiden," kata Ari.
Ari juga mengatakan pertemuan akan berlangsung pada bulan Februari mendatang. Kepastian tersebut menyusul waktu kepulangan Jokowi ke Jakarta usai melaksanakan rangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah hingga Kamis (1/2).
"Pak Mahfud menyampaikan permohonan kepada Pak Presiden untuk dapat diterima menghadap beliau," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD telah meminta waktu untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Mahfud telah mengajukan permohonan tersebut lewat Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (29/1).
"Tadi malam beliau (Mahfud) dan saya bertemu. Menko mohon menghadap Bapak Presiden," kata Pratikno di Jakarta, Selasa (30/1) dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Mahfud dalam diskusi Tabrak, Prof!" menyampaikan keinginan untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Calon wakil presiden nomor urut 2 yang mendampingi Ganjar Pranowo itu mengatakan keinginan untuk mundur bukan hal baru di pikirannya.
Rencana itu berkaitan dengan keikutsertaan dirinya dalam kontestasi pemilihan presiden 2024. "Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud seperti dikutip Rabu (24/1).