Jokowi: Putusan MK Tepis Tuduhan Politisasi Bansos dan Intervensi

Muhamad Fajar Riyandanu
23 April 2024, 13:32
jokowi, bansos, mk
ANTARA FOTO/ Akbar Tado/wpa.
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan warga di Mall Matos Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (22/4/2024).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untuk menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pemilihan Presiden 2024. Jokowi mengatakan putusan ini merupakan bukti politisasi bantuan sosial tak terbukti.

MK telah menolak seluruh permohonan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pasangan calon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Jokowi menekankan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat. Dia menambahkan, hasl putusan MK itu sekaligus menepis tuduhan-tuduhan yang belakangan ditujukan kepada pemerintah.  

“Kecurangan, intervensi aparat, politisasi bansos, mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah,” kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di Kabupaten Mamuju yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (23/4).

Jokowi juga meminta semua elemen masyarakat dan tokoh politik untuk bersatu usai keputusan pembacaan putusan MK tersebut. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa saat ini cenderung mendesak di tengah kondisi geopolitik.

"Karena faktor eksternal, geopolitik menekan ke semua negara. saatnya bersatu, bekerja membangun negara kita,” ujar Jokowi.

Guna menjaga ketertiban proses transisi pemerintahan Kabinet Indonesia Maju ke pemerintahan baru, Jokowi mengaku siap untuk mendukung proses transisi kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke pemerintahan baru. Akan kami siapkan karena MK sudah, tinggal nanti penetapan oleh KPU besok,” kata Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...