Golkar Sebut Hasil Pileg Jadi Acuan Prabowo Bagi Jatah Menteri
Partai Golkar mengatakan hasil suara pemilihan legislatif (Pileg) menjadi salah satu parameter untuk menentukan jumlah kursi menteri kabinet yang akan didapatkan oleh partai politik pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan hal ini sudah menjadi salah satu hal yang dibicarakan Prabowo dengan pimpinan partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju.
"Mungkin mempertimbangkan salah satunya soal Pileg itu," kata Doli saat ditemui di Kantor Kementerian Sekretariat Negara Jakarta pada Kamis (25/4).
Namun, hasil suara pileg bukan satu-satunya instrumen untuk menentukan jumlah kursi yang akan diperoleh dari masing-masing partai pengusung Prabowo-Gibran. Menurut Doli, diskusi mengenai rumusan pembagian jatah kursi menteri masih berlanjut dan belum final.
"Ini belum selesai, karena pelantikannya masih 20 Oktober. Masih panjang. Walaupun saya yakin sudah ada pembicaraan awal ya," ujar Doli.
Adapun KIM pengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi tersebut juga berisi sejumlah partai non parlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Dalam Pileg kali ini, Golkar menjadi partai politik nomor dua dengan memperoleh 23.208.654 pemilih atau 15,29% suara sah. Selisih ini tipis dari capaian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menempati urusan pertama dengan mengantongi 16,72% suara sah.
Meski berada di posisi kedua, Golkar merupakan partai politik yang memeroleh suara Pileg tertinggi di tubuh Koalisi Indonesia Maju. Mengungguli perolehan Gerindra dengan 13,22% suara, Demokrat 7,43% dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjaring 7,24%.
Doli, yang juga menjabat sebagai Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Teritorial Prabowo-Gibran itu berharap, porsi jatah kursi menteri kabinet untuk Golkar sebanding dengan raihan suara Pileg partai.
"Harapannya Golkar bisa mendapatkan kursi yang proporsional," ujarnya.
